Menurut Kupperschmidt (2000) (dalam Putra,
2016) Generasi adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir,
umur, lokasi, dan pengalaman historis atau kejadian-kejadian sama dalam
individu tersebut yang berpengaruh signifikan dalam fase pertumbuhan mereka.
Jadi, dapat dikatakan pula bahwa, generasi adalah sekelompok individu yang
mengalami peristiwa-peristiwa yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.
Definisi Generasi Z
Generasi Z atau Gen Z yaitu generasi yang
lahir setelah generasi Y (lahir tahun 1981-1994). Kumpulan orang yang termasuk
kategori ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010. Jika
Anda lahir di rentang waktu itu, maka Anda juga turut termasuk ke dalam
generasi Z.
Umumnya generasi Z disebut juga sebagai
iGeneration atau generasi internet. Mereka selalu terhubung dengan dunia maya
dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi
yang ada.
Bahkan gadget sudah menjadi pegangannya
dari sejak kecil. Maka secara otomatis pengenalan teknologi dan dunia maya ini
begitu berpengaruh pada perkembangan kehidupan dan kepribadian mereka.
Karakteristik Generasi Z
1. Mahir Teknologi
Sejak kecil Gen Zers sudah lekat dengan
yang namanya teknologi karena hidup dimasa perkembangan teknologi yang sangat
pesat. Maka tidak heran jika Gen Zers kecilpun sudah ada yang sangat mahir
teknologi bahkan melebihi kemampuan para Millenials.
2.
Suka berkomunikasi dan bersosialisasi
Adanya internet dan media sosial mengubah cara berkomunikasi manusia, tidak lagi harus menunggu waktu yang lama untuk berbincang dengan orang di luar negaranya. Karena kemudahan itulah lingkungan pergaulan manusiapun meluas hingga ke luar negeri untuk berbagai kepentingannya. Sayangnya hal ini jugalah yang membuat banyak Gen Zers kurang sopan kepada orang lain.
3.
Lebih toleran
Masuknya berbagai ras, agama, budaya, dan
perbedaan lainnya "memaksa" Gen Zers lebih toleran terhadap sesama.
Karena tanpa adanya toleransi itu mereka akan sulit berkomunikasi dan bersosiali
lebih luas. Selain itu, kampanye toleransi juga lebih mudah digalangkan karena
keluasan internet yang ada.
4.
Ambisius dalam banyak hal
Semangat para Gen Zers dalam bidangnya
cenderung menggebu-gebu. Gen Zers tidak cepat merasa puas diri dan selalu ingin
terus berkembang. Mengejar impian selalu diupayakan dengan baik bahkan
terkadang mengabaikan kepentingan orang lain. Karakter individualistis dan
egosentris mungkin ada di dalam diri Gen Zers karena adanya ambisi yang penuh.
5.
Menyukai hal yang instan
Kemudahan yang ditawarkan oleh internet dan
teknologi canggih membuat Gen Zers semakin malas dan cenderung menyukai hal
instan. Gen Zers kurang menghargai apa itu proses dan berorientasi pada hasil.
6.
Lebih peduli lingkungan
Gen Zers sebagai generasi yang lahir di era
industri yang sangat maju harus merasakan pahitnya dampak dari hal tersebut
yaitu rusaknya alam dan banyaknya satwa dan fauna yang punah. Karena hal itulah
Gen Zers saat ini menggalangkan perilaku hidup yang lebih ramah lingkungan seperti
penerapan zero waste, pengembangan energi alternatif, menggunakan barang-barang
yang lebih ramah lingkungan, serta mengadakan adanya gerakan tanam pohon.
7.
Suka kebebasan
Gen Z suka dengan kebebasan, baik itu
kebebasan berpendapat, kebebasan berkreasi, kebebasan berekspresi, dan lain
sebagainya. Bagaimana tidak, mereka ini lahir di dunia modern, saat rezim
tirani otoriter tidak memiliki kekuasaan lagi untuk mengontrol penduduknya.
8.
Multitasking
Gen Zers dianggap terbiasa dengan berbagai
aktivitas yang dikerjakan dalam satu waktuyang bersamaan. Gen Zers bisa
membaca, berbicara, menonton, dan mendengarkan musik dalam waktu yang
bersamaan. Hal ini dikarenakan Gen Zers menginginkan segala sesuatu yang cepat
dan tidak bertele-tele. Karena itulah Gen Zers terbiasa dengan banyak pekerjaan
yang dilimpahkan dalam satu waktu.
Fakta Generasi Z
1. Gen Z senang "berbagi"
Teknologi yang kian canggih memudahkan
generasi Z dalam berbagi bidang dalam kehidupan Kita sehari-hari. Hal ini
menjadikan gen Z memiliki keinginan untuk menyebar luaskan pengetahuan yang
mereka miliki, seperti e-Learning, mengadakan webinar, dan masih banyak lagi.
Hal ini didukung dengan 98 persen generasi Z secara global menyatakan
menyetujui pernyataan ini.
2. Gen Z menyukai teknologi yang canggih
Generasi yang menempati urutan termuda kini
sangat tertarik dengan teknologi paling mutakhir. Menurut riset terkini, 99 persen sekolah di Indonesia sudah
menjadikan teknologi sebagai pendidikan formal bagi mereka. Sebagai contohnya
yaitu pembelajaran dan diskusi via video, online dictionary, dan platform
bimbingannya belajar yang sudah banyak tersebar di Indonesia.
3. Teknologi sangat berperan dalam karir
Gen Z
Para generasi Z ini sangat menyukai
tantangan dalam memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat saat ini.
Keuntungan dari memaksimalkan kemampuan dalam penggunaan teknologi akan membuat
mereka lebih mudah melewati seleksi untuk menjadi bagian dari sebuah
perusahaan.
4. Keamanan data menjadi pusat perhatian
Gen Z
Mereka yang tergolong generasi Z lebih
waspada dalam bersosial media, seperti memposting sesuatu ke media sosial.
Mereka sangat memprioritaskan keamaan diri mereka karena teknologi yang canggih
juga perlu proteksi privasi yang lebih. Sesuai dengan studi yang telah
dilakukan, 73 persen mereka mengutamakan keamanan data mereka di dunia maya dan
95 persen menyatakan mereka sangat berhati-hati dalam menggunakan media sosial.