Penyambutan Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN 2019

Kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN
Halo Semua! Kalau kemarin sudah diadaka Penmaru untuk Mahasiswa jalur SNMPT, sekarang diadakan juga nih Penmaru bagi mahasiswa baru dari jalur SBMPTN. Untuk kalian yang belum tahu, penyambutan mahasiswa baru adalah salah satu kegiatan dari bidang Humas HMTK FT UNS dengan tujuan menyambut dan memperkenalkan mahasiswa baru tentang Teknik Kimia.
Penmaru diadakan pada hari Rabu, 24 Juli 2019 bertepatan dengan waktu ondesk SBMPTN. Mahasiswa yang telah selesai melakukan ondesk diarahkan menuju tempat pelaksanaan penmaru, yaitu parkiran Fakultas Teknik. Mahasiswa kemudian diberikan penjelasan mengenai perkuliahan di Teknik Kimia, peluang kerja, dan juga diberikan kesempatan untuk menanyakan berbagai hal kepada kakak mahasiswa. Dijelaskan juga sedikit mengenai maket pabrik gula serta chem e-car.
Dengan diadakannya penmaru ini, diharapkan mahasiswa baru dapat lebih mengenal Teknik Kimia UNS.


Share:

Rapat Pleno Tengah HMTK FT UNS 2019



Rapat pleno tengah adalah rapat untuk membahas laporan pertanggungjawaban segala kegiatan HMTK FT UNS. Rapat pleno tengah diadakan setelah setengah periode kepengurusan HMTK yang pada kepengurusan tahun ini diadakan hari Rabu, 3 Juli 2019 di ruang I 308 dan ruang I 310 Gedung I FT UNS.
Dalam rapat pleno tengah dibahas segala LPJ dari Ketua Umum, Bidang Sekretaris, Bendahara, Akademis, Kaderisasi, Datif, Humas, PMB, dan Kewirausahaan. LPJ dibahas bersama-sama dengan pengurus HMTK FT UNS juga dilakukan perbaikan/evaluasi guna keberlangsungan kegiatan HMTK selanjutnya.
Diharapkan setelah rapat pleno tengah ini, kepengurusan HMTK selanjutnya dapat berjalan baik dengan belajar dari evaluasi pada rapat hari ini.

Suasana Rapat Pleno Tengah 

Share:

BUTENA EDISI 5 : Isi Gas Air Mata Itu Apa Sih? Kenangan? Kok Pedih?




ILMU KIMIA

            Walaupun dinamakan gas, tetapi gas air mata merupakan senyawa aerosol berupa serbuk halus (padat). Aerosol merupakan zat padat yang terdispersi dalam gas. Senyawa kimia yang terdapat dalam gas air mata adalah  2-Chlorobenzalmalononitrile atau disingkat CS.
Nama              : 2-Chlorobenzalmalononitrile
Rumus             : C10H5ClN2
Kepadatan       : 1,04 g/cm³
Titik lebur        : 93°C
Massa molar   : 188,6 g/mol
Titik didih        : 310°C
Senyawa ini bersifat asam dan digolongkan dalam lachrymatory agent yang merangsang keluarnya air mata. Serbuk gas air mata biasanya dikemas dalam kaleng bertekanan tinggi yang dapat ditembakan ke kerumunan masa. Saat kaleng kemasan meledak, serbuk akan menyebar di udara menimbulkan semacam ‘kabut’. Hal ini lah yang menyebabkan senyawa ini disebut gas walaupun berupa serbuk. Dosis 2-Chlorobenzalmalononitrile sebesar 4mg/m² sudah cukup untuk membubarkan masa. Senyawa ini mampu berubah menjadi mematikan apabila dosisnya lebih dari 25mg/m².


SEJARAH

            Pada tahun 1920, gas air mata pertama diciptakan berupa senyawa Chloroacetophenone ( CN ). Namun penggunaanya dinilai kurang efektif. Tahun 1928, ilmuwan asal Amerika Serikat, Ben Corson dan Roger Stoughton menemukan senyawa kimia yang memiliki efek jauh lebih kuat. Senyawa ini adalah 2-Chlorobenzalmalononitrile atau disingkat CS untuk mengenang kedua penemunya (Corson dan Stoughton). Senyawa ini lah yang masih digunakan sampai saat ini.
            Penggunaan gas air mata tanpa pandang bulu dinilai dapat merugikan kedua belah pihak. Hal ini disampaikan  Kelsey Davenport Direktur kebijakan nonproliferasi di Arms Control Association di Washington. Oleh karena itu pada tahun 1993 penggunaan gas ini dilarang dalam perang. Namun penggunaannya masih diizinkan hanya untuk mengontrol masa.


DAMPAK DAN CARA MENGATASI

Efek yang dirasakan :
Di kulit                         : rasa terbakar.
Di mata                       : rasa perih, keluar air mata.
Di saluran pernafasan : hidung berair, batuk, rasa tercekik.
Di saluran pencernaan: rasa terbakar yang parah di tenggorokan, keluar lendir dari tenggorokan,
                                       muntah

 Jika serbuk tersebut masuk hingga ke paru-paru: menyebabkan nafas pendek-pendek, sesak nafas, rasa seperti terbakar di paru-paru.
Cara penanganan :
lachrymatory agent ini bersifat asam maka efeknya dapat diminimalisir dan dihilangkan dengan menggunakan anti-asam seperti odol
– Di mata: bilas dengan air
– Di tenggorokan: berkumur dengan air beberapa kali hingga rasa serbuk hilang.
– Mual / muntah: minum obat diare dari jenis adsorben, untuk menyerap racun tsb. Misal: Entrostop, New Diatabs
– Di saluran pernafasan: pemberian oksigen dengan oksigen kaleng (Oxycan) akan sangat membantu “membilas” dan “mengencerkan” kadar serbuk di dalam paru-paru.

Share:

Postingan Populer

Arsip Blog