BUTENA EDISI 6 : Mengenal Graphene, Material Terkuat di Dunia

 Mengenal Graphene, Material Terkuat di Dunia

Graphene atau dalam bahasa Indonesia disebut Grafena merupakan alotrop karbon yang berbentuk lembaran datar tipis di mana setiap atom karbon memiliki ikatan sp2 dan dikemas rapat dalam bentuk kisi kristal seperti sarang lebah. Ia dapat dilihat sebagai sebuah jaring-jaring berskala atom yang terdiri dari atom karbon beserta ikatannya. Jarak antar atom-atom karbonnya sebesar 0,142 nm. 

Manusia telah mengetahui keberadaan graphene sejak tahun 1859. Bagaimanapun, graphene tidak lain adalah satu lembar atom karbon dengan lapisan dan lembaran menumpuk yang digunakan untuk membuat grafit. Hampir 150 tahun manusia menghabiskan waktu untuk mencoba mengisolasi graphene dari grafit. Hingga pada tahun 2004, kelompok riset dari Massachusetts Institute of Technology yang dipimpin oleh Andre K. Geim dan Konstantin Novoselov menemukan suatu bahan yang disebut "Graphene" (Grafena). Mereka membuat graphene menggunakan scotch tape. Bahan yang merupakan alotrop karbon ini mempunyai ketebalan hanya satu atom dan lebih kuat daripada baja serta diperkirakan sebagai bahan tertipis di dunia. Pada tahun 2010, Andre K. Geim dan Konstantin Novoselov mendapat hadiah Nobel di bidang kimia karena karyanya dalam mengembangkan grafena 2 dimensi. 

Graphene yang sempurna terdiri dari sel-sel yang berbentuk heksagonal dan dua dimensi dalam perspektif elektron. Struktur dua dimensi ini bisa menghantarkan listrik dan panas dengan cepat melebihi material apapun yang pernah ditemui manusia.  Ia menghantarkan listrik lebih cepat dari tembaga dan menghantarkan panas lebih baik daripada berlian. 


Graphene diklaim sebagai material paling kuat di dunia. Selembar logam graphene memiliki kekuatan sekitar 300 kali lebih kuat dari baja. Selain itu, graphene juga dikenal sebagai objek tertipis dan teringan di dunia dengan ketebalan hanya satu atom. Sebuah graphene berukuran 1 meter persegi beratnya hanya 0,0077 gram, namun mampu mendukung hingga empat kilogram berat badan. Material ini dapat ditekuk, merenggang, transparan, dan tahan air. Graphene juga bisa mencegah korosi dan karat, bahkan biodegradable.

Graphene sebagai bahan dengan segudang keajaiban memiliki potensi untuk dikembangakan. Berikut penjelasan mengenai beberapa kegunaan potensial graphene:

  1. Energi

Graphene adalah lembaran atom datar di mana elektron dapat memperbesar dengan cepat. Matriks heksagonalnya yang rapi, membuat graphene hampir tidak memiliki hambatan sehingga menjadikannya konduktor listrik terbaik yang pernah ditemukan. Faktanya, superkapasitor graphene akan memakan waktu sekitar 5 detik untuk mengisi daya ponsel. Selain itu, graphene juga akan merevolusi energi matahari. Bahan yang luar biasa ini dapat digunakan untuk membuat sel surya yang lebih kuat dan lebih baik bahkan lebih mudah dan lebih murah untuk diproduksi daripada silikon yang kita gunakan saat ini. Graphene juga dapat digunakan untuk membuat microchip. Microchip graphene ini akan berfungsi pada frekuensi 10 kali lipat dari silikon. Persoalan kelebihan panas pada komputer juga bisa teratasi dengan ini.

  1. Memurnikan air

Graphene bersifat hidrofobik yang dapat menempel pada bahan lain. Ia membiarkan air melewatinya ketika pori-pori mikro dibuat di dalamnya. Sifat graphene ini dapat digunakan untuk memurnikan air yang terkontaminasi dan juga dapat berguna dalam metode ‘hydraulic fracking’. Grafena oksida bahkan telah diketahui dapat memisahkan bahan radioaktif dari air. Tugas berbahaya dan berisiko seperti membersihkan tumpahan minyak dapat diselesaikan dengan lebih mudah dengan nanoteknologi graphene. Dengan permasalahan air minum yang semakin hari semakin langka, salah satu solusi yang mungkin adalah desalinisasi air laut. Graphene akan mempercepat proses ini menjadi 2-3 kali lebih cepat daripada teknologi desalinisasi komersial yang digunakan saat ini.

  1. Kendaraan

Mobil juga akan berkembang dengan pesat jika menggunakan nanoteknologi graphene. Menjadi bahan terkuat dan paling lentur di bumi, semua mobil dapat dibuat dari graphene. Bayangkan betapa ringannya mobil dan pesawat jet yang bisa bergerak dengan energi matahari dari permukaan kendaraan itu sendiri. Kendaraan juga bisa diisi ulang dengan superkapasitor graphene. Mobil listrik pun dapat diisi daya di mana saja dalam hitungan detik. Hal ini akan menimbulkan dampak positif yaitu seluruh proses akan sepenuhnya ramah lingkungan.

  1. Pengobatan

Graphene dapat digunakan dalam pembangunan biosensor yang dapat mendeteksi penyakit genetik seperti penyakit parkinson. Penyakit parkinson sendiri merupakan penyakit pada sistem saraf yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan. Ketipisan graphene dan fakta bahwa pada dasarnya hanya karbon, graphene juga dapat digunakan untuk rekayasa jaringan. Hal ini juga akan mengubah masa depan prostetik.

  1. Elektronik

Graphene adalah kemajuan baru yang sangat dinanti dalam industri elektronik. Layar sentuh membutuhkan konduktor sensitif untuk dapat mendeteksi sentuhan. Jadi, tidak hanya dapat menggantikan microchip silikon dan baterai di perangkat elektronik, tetapi juga dapat menggantikan bodi eksternal. Selain itu, graphene juga dapat membuat perangkat ini transparan, tipis, tidak dapat dipecahkan, fleksibel, tahan air, dan dapat didaur ulang. Belum lagi, secara bersamaan dapat menghasilkan energi dari surya untuk mengisi daya ponsel. Graphene juga akan berdampak pada industri speaker. Diafragma yang terbuat dari satu lembar graphene mampu mencapai kualitas suara yang sama dengan yang dihasilkan oleh Sennheiser termahal.

Salah satu tantangan penting yang dihadapi terkait graphene adalah cara material itu dikembangkan. Sebab, graphene diisolasi menggunakan teknik scotch tape yang diisolasi dari grafit pada batang pensil menggunakan teknik yang rumit dan kompleks menggunakan selotip. Dengan teknik seperti itu, kuantitas yang bisa dihasilkan masih sedikit sehingga masih terus dicari teknik yang tepat untuk mengembangkannya. Tantangan lain, graphene adalah material yang mengandung selapis atom sehingga sifatnya sangat retan dan perlu perlakuan khusus agar tidak merusak formulanya. 


Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Grafena 

https://nationalgeographic.grid.id/read/132901736/graphene-material-tertipis-dan-teringan-kelak-mengubah-masa-depan?page=all 

https://www.ikons.id/mengenal-graphene-dan-manfaatnya/ 

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/28/140000123/material-paling-kuat-di-dunia-berlian-tidak-masuk-5-besar 

https://www.metrotvnews.com/play/kM6CQP2P-metropedia-graphene-material-terkuat-dan-tertipis-di-dunia 

https://www.alodokter.com/penyakit-parkinson 

https://www.liputan6.com/global/read/574697/si-ajaib-graphene-rambut-dibagi-jutaan-300-kali-kekuatan-baja 

https://id.eferrit.com/mengapa-graphene-penting/ 


Share:

[TRANSPARANSI KEUANGAN 2 HMTK PERIODE 2022]

 TRANSPARANSI KEUANGAN 2 HMTK PERIODE 2022

Transparansi dana kas HMTK merupakan salah satu program kerja Bendahara HMTK FT UNS. Transparansi ini bertujuan untuk memberikan keterbukaan antara pengurus dan anggota atas dana kas HMTK, serta menghindari kesalahan komunikasi baik antarpengurus maupun dengan anggota.

Berikut adalah Transparansi Dana Kas HMTK Triwulan 2




Kelengkapan transparansi dapat dilihat pada link berikut ini:

Link : http://uns.id/TransTriwulan2

Informasi yang ditampilkan adalah cashflow keuangan kas HMTK FT UNS dan diagram pemasukan dan pengeluaran masing – masing bidang HMTK FT UNS.

Share:

[PRESS RELEASE] Rapat Pleno Tengah HMTK FT UNS 2022

 Rapat Pleno Tengah

Rapat Pleno Tengah HMTK FT UNS 2022 telah diselenggarakan pada hari Senin, 25 Juli 2022. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting mulai pukul 09.10 WIB hingga pukul 14.05 WIB. Rapat Pleno Tengah ini dihadiri oleh 98 orang pengurus dan dimoderatori oleh Dhita Ayu Pramesti sebagai Sekretaris Umum HMTK.

Acara ini diawali dengan pembukaan oleh moderator, kemudian dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars HMTK. Acara dilanjutkan dengan pemaparan dan evaluasi program kerja. Dalam Rapat Pleno Tengah ini membahas laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang telah berjalan selama setengah periode HMTK. Pemaparan evaluasi dimulai dari Ketua, Bendahara, KWU, Akademis, POSDM, Humas, PMB, Medinfo, dan Sekretaris. Di rapat ini, pengurus HMTK dapat memberikan masukan, kritik, dan pertanyaan untuk program kerja yang telah dilaksanakan oleh setiap bidang. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan dokumentasi dan penutup.

Dengan dilaksanakannya Rapat Pleno Tengah ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk program-program kerja yang akan dilaksanakan pada setengah periode HMTK kedepannya. Diharapkan juga dengan mempelajari evaluasi, program kerja yang akan dijalankan kedepannya akan lebih matang pelaksanaannya.


Share:

[PRESS RELEASE] Pelatihan Software Adobe Illustrator

 Pelatihan Adobe Illustrator

Kegiatan Pelatihan Adobe Illustrator ini merupakan rangkaian acara dari kegiatan Pelatihan Software Design yang merupakan program kerja dari bidang Media dan Informasi HMTK FT UNS. Pelatihan Desain Adobe Illustrator dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Juli 2022 pada pukul 09.00 WIB hingga 12.20 WIB. Pelatihan tersebut dilaksanakan di ruang 1315 Gedung 1 Fakultas Teknik UNS. Pembicara pada pelatihan ini adalah Reza Pratama Aditia, Mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2020. Pelatihan ini dimoderatori oleh Werna Ramadhan dan dihadiri peserta dengan jumlah 20 orang mahasiswa aktif Teknik Kimia UNS.  

Rangkaian acara pada Pelatihan Adobe Illustrator ini yaitu pengisian absensi, pembukaan dan pembacaan tata tertib oleh moderator, pembacaan biodata pembicara, dan dilanjutkan dengan penyerahan acara dari moderator kepada pembicara. Setelah itu, masuk ke sesi tanya jawab, penyerahan sertifikat dari ketua pelaksana kepada pembicara, lalu diakhiri dengan sesi dokumentasi dan penutup. 


Materi yang disampaikan berisi pendahuluan mengenai Adobe Illustrator, tampilan awal ketika pertama kali membuka, pemilihan artboards, dan pengenalan basic tools, seperti zoom in atau zoom out, selection tool (V), direct selection tool (A), magic wand tool (Y), lassa tool (Q), dan lain sebagainya. Setelah itu, disampaikan juga mengenai contoh pembuatan poster menggunkana Adobe Illustrator.

Dengan adanya Pelatihan Adobe Illustrator ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa aktif Teknik Kimia FT UNS dan untuk menambah softskill di bidang desain.


Share:

ARGENTA EDISI 3 : Nepotisme Dalam Berorganisasi

 Nepotisme Dalam Berorganisasi

ARGENTA atau Argumen Teknik Kimia pada edisi ketiga membahas tentang nepotisme dalam berorganisasi. Wawancara dilakukan dengan empat narasumber yaitu Catrien Shofiya Amanda (Mahasiswa Teknik Kimia Angkatan 2021), Erlangga Aria Pratama (Mahasiswa Teknik Kimia Angkatan 2020), Aprilista Kristie (Mahasiswa Teknik Kimia Angkatan 2019), dan Hevi Ismarlina (Mahasiswa Teknik Kimia Angkatan 2018).

Setiap narasumber memiliki pendapat yang sama mengenai makna nepotisme. Menurut Catrien, Angga, Kikis, dan Hevi, nepotisme adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam lingkup organisasi atau pemerintahan dimana tindakan tersebut biasanya dilakukan oleh pihak yang memiliki jabatan tinggi yang mendahulukan seseorang masuk organisasi tanpa melihat kemampuan dan kinerja yang dimiliki. Hevi menambahkan, faktor yang menyebabkan nepotisme diantaranya kedudukan pelaku yang tinggi, adanya deal/kongkalikong, jabatan yang sudah turun-menurun, alasan subjektif seperti beauty previlege, dan sistem hiring yang kurang transparan.

Nepotisme memiliki beberapa dampak bahaya jika dibiarkan, diantaranya adanya diskriminasi dalam upaya mendapatkan kesempatan pengembangan diri dan karir seseorang yang akhirnya akan menyebabkan turunnya motivasi kerja dan kinerja mereka yang masuk melalui jalur recruitment resmi (Angga), hilangnya kepercayaan diri serta motivasi suatu individu, membatasi persaingan dan inovasi, mengakibatkan kelemahan pada fondasi suatu organisasi atau pemerintahan yang akhirnya berefek luas pada pembangunan ekonomi dan kemajuan suatu negara secara menyeluruh (Catrien), menguntungkan pihak-pihak tertentu saja, orang-orang yang tidak melakukan dan terkait dengan nepotisme menjadi tidak nyaman bekerja di organisasi tersebut yang akibatnya bisa menurunkan peforma mereka (Kikis), menurunkan kualitas program-program kerja dan pendapatan profit karena posisi yang seharusnya diisi oleh orang-orang yang lebih pantas atau berkompeten tetapi malah diserahkan ke orang lain tanpa melihat kualifikasi yang diperlukan oleh organisasi tersebut dan membuat kepercayaan masyarakat menurun (Hevi).

Mengenai dampak positif yang ditimbulkan dari nepotisme, Hevi mengungkapkan bahwa tidak ada dampak positifnya kecuali untuk pelaku. “Sebenernya merekrut orang-orang yang punya hubungan dekat itu ngga masalah, tapi mereka benar-benar harus punya kemampuan dan komitmen yang tinggi supaya ngga merugikan organisasi dan orang lain juga” ujarnya. Catrien juga sependapat, tetapi memiliki pandangan bahwa nepotisme dapat berdampak positif tergantung dari bagaimana seseorang tersebut memberi dan menerima jabatannya, misalnya karena orang tersebut sudah memiliki pengalaman yang kinerja yang baik sebelumnya. Lalu menurut Angga, dampak positif dapat rasakan ketika membahas atau bekerja sama dalam program kerja akan semakin mudah jika bersama teman dekat atau saudara. Pendapat Angga dan Kikis sama, tetapi Kikis menambahkan “Negatifnya kalau ga sama yang deket kinerjanya menurun itu juga bikin yang lain ga nyaman. Tapi memang lebih baik gada nepotisme sih.”

Ketika ditanya mengenai langkah yang bisa dilakukan ketika melihat kasus nepotisme dalam kehidupan nyata, Angga menyatakan akan melakukan survey terlebih dahulu apakah nepotisme tersebut berdampak positif atau negatif, jika negatif maka perlu diperbaiki. Catrien juga berpendapat akan melakukan evaluasi kompetensi kinerja, keterampilan, dan kemampuannya lalu menimbang positif dan negatifnya, jika berdampak negatif akan didiskusikan kepada atasan dan rekan kerja lainnya untuk mendapat solusi terbaik. Sedangkan Kikis akan mempertanyakan saja karena sudah pernah mengalami kasus tersebut. “Kalau kinerjanya bagus sih gapapa ya, masih berguna tapi kalau yang ga berguna ya paling aku sarkasin kok ngilang. Karna percuma sih bilangin yang pimpinannya kalau dianya masih mau masukin jalur nepotisme. Karena kalo kayak gitu pejabat strukturalnya kebanyakan juga sama berasal dari nepotisme jadi kebawahnya bakal tetep ada” ujarnya. Lalu menurut Hevi yang berpendapat bahwa sistem nepotisme sudah turun-menurun atau berakar, jadi agak sulit untuk mengubahnya. “Tapi bukan ngga mungkin juga, beberapa cara yang bisa dilakuin untuk meminimalisir nepotisme bisa dengan mengganti sistem ngga jelas yang diwarisi periode sebelumnya, memilih kandidat berdasarkan kemampuan dan kualifikasi yang dibutuhkan bukan hubungan kekerabatan atau nama yang mereka miliki, coba diskusi dengan pihak-pihak yang punya wewenang untuk menangani hal tersebut, dan evaluasi kemampuan yang dimiliki orang tersebut untuk posisi yang diincar.”


Share:

Postingan Populer

Arsip Blog