BUTENA Edisi 3: Not All Heroes Wear Capes



Para tenaga medis mulai kekurangan alat pelindungan diri (APD) di tengah peningkatan infeksi virus corona yang masih terus terjadi dan harus segera ditangani.  Pemerintah di berbagai negara pun mulai melakukan aksi untuk memperoleh lebih banyak APD dan mengirimkannya ke tempat-tempat dan rumah sakit yang terdampak oleh Covid-19. Namun, menurut ahli, seharusnya pemerintah telah mempersiapkan hal-hal seperti ini dalam waktu yang lama, tetapi tidak.  Apa yang terjadi saat ini merupakan dampak dari ketidaksiapan tersebut.  

Para ahli menyebut perlunya dilakukan upaya untuk mendatarkan kurva, yaitu melalui social distancing, pengujian, penelusuran kontak, dan tindakan perlindungan lain untuk mencegah terjadinya kebanjiran kasus. Kurangnya APD membuat tujuan tersebut menjadi sulit tercapai, yaitu jika dokter dan perawat turut sakit.  Terlepas dari upaya pemerintah yang mulai dilakukan, para ahli dan profesional medis menyebut bahwa kekurangan APD masih jauh dari penyelesaian. Melansir VOX, beberapa rumah sakit bahkan tidak menerima pasien Covid-19 dengan kondisi sangat parah karena takut. Sebab, harus dilakukan prosedur yang intensif dan kontak dekat sehingga tanpa APD yang memadai, petugas kesehatan dapat terinfeksi virus. Masalah kekurangan APD adalah tentang permintaan dan penawaran. Pasalnya, sebelum wabah virus corona, China membuat setengah dari pasokan masker wajah dunia. Saat wabah terjadi, China pun mulai menyimpan pasokan masker dan menggunakannya sendiri. Saat pandemi semakin menyebar, negara yang memiliki pasokan medis juga menyimpannya.  

Bahkan, ada beberapa negara seperti Jerman yang melarang ekspor APD. Dalam perkembangannya, masyarakat yang semakin takut terinfeksi Covid-19 pun mulai membeli lebih banyak APD yang tersedia sehingga pasokan pun semakin berkurang. Konsekuensinya, kekurangan APD tidak hanya mengancam para tenaga kesehatan, tetapi menempatkan masyarakat umum terhadap risiko yang seirus.  Sebab, tenaga kesehatan adalah pihak yang diandalkan dalam penyelamatan dari wabah ini. Jika petugas kesehatan sakit dan tidak mampu merawat orang, lebih banyak pasien yang kemungkinan akan sakit dan tidak dapat diselamatkan.

Pengaruh  Corona dalam Keadaan Dunia
Jubilee Debt mendesak pembatalan segera pembayaran utang negara-negara miskin untuk sisa tahun ini, termasuk kepada kreditor swasta. Badan kampanye itu memperkirakan jumlah pembebasan utang sebesar lebih dari US$ 25 miliar untuk negara-negara termiskin, atau US$ 50 miliar jika diperpanjang untuk 2021. Badan Kampanye Jubilee Debt juga menyerukan pembatalan utang atau tambahan bantuan keuangan agar bebas dari persyaratan kebijakan ekonomi seperti penghematan. Kelompok negara G20 pun didorong mendukung aturan darurat yang dapat mencegah negara-negara miskin dituntut oleh kreditor swasta.
Pandemi virus corona (Covid-19) membuat segalanya berubah mulai dari kehidupan sehari-hari hingga ke planet Bumi. Sebuah fenomena baru telah diamati di Bumi yakni planet menjadi lebih tenang. Laporan Newsweek menyebutkan para peneliti telah melihat penurunan signifikan dalam jumlah getaran di permukaan Bumi. Getaran atau seismic noise ini diciptakan oleh gerakan manusia seperti mengemudi, pekerjaan konstruksi, dan apa pun yang membuat tanah bergetar.

Apa saja pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari infeksi Covid-19?
Panduan Cegah Corona di Rumah, Ini Rencana Aksi yang Bisa Dilakukan
1. Rutin cuci tangan
   Mencuci tangan pakai sabun adalah hal yang penting dalam upaya mencegah diri Anda dari berbagai jenis organisme jahat, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini. Rutin mencuci tangan pakai sabun ini juga menjadi rekomendasi utama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

2. Gunakan antiseptik
   Pada saat Anda, memang dalam kondisi tidak memungkinkan melakukan cuci tangan, Anda bisa menggunakan hand sanitizer atau antiseptik. Antiseptik atau hand sanitizer umumnya memiliki kandungan alkohol yang berfungsi membunuh kuman yang ada di tangan Anda, meskipun tidak 100 persen.

3. Hindari kontak fisik
  Upayakan untuk menghindari kontak fisik dengan dengan siapapun untuk menghindari tertular virus corona. Entah orang yang terlihat sehat, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), terutama pasien positif Covid-19. Dalam menjalankan kebijakan ini, masyarakat diminta untuk lebih banyak berdiam diri di rumah. Bekerja dan belajar juga dari rumah untuk menghindari potensi penularan dan memutuskan rantai transmisi virus corona ini.

5. Jaga jarak
  Di manapun Anda berada, sebaiknya upayakan menjaga jarak dengan orang di sekitar Anda. Setidaknya minimal satu meter jauhnya.

6. Pisahkan peralatan pribadi
   Bagi Anda yang memiliki anggota keluarga masuk dalam kategori orang dengan keluhan menyerupai Covid-19, ODP, PDP maupun positif terinfeksi virus corona, maka sebaiknya Anda dan anggota keluarga yang lain memisahkan peralatan pribadi masing-masing. Terutama peralatan makan dan juga ruang makannya. Hal ini dikarenakan potensi terjadinya penyebaran atau percikan droplet sangat mungkin terjadi ketika makan.

7. Pakai masker
   Awalnya kebijakan wajib pakai masker diberlakukan kepada mereka yang sakit. Namun, saat ini kewajiban memakai masker saat di luar rumah juga harus dilakukan oleh semua masyarakat termasuk Anda yang sedang dalam keadaan sehat sekalipun.

8. Tidak menyentuh area wajah sembarangan
  Jangan menyentuh area mata, hidung dan mulut dengan tangan telanjang, jika Anda belum mencuci tangan pakai sabun. Anda tidak tahu kuman jenis apa yang berada di tangan Anda saat tidak mencuci tangan pakai sabun, setelah memegang benda asing.

9. Hindari tempat ramai
   Tempat yang ramai, berpotensi menjadi sumber transmisi atau penularan Covid-19 tanpa diketahui. Di tempat yang ramai atau sengaja berkerumun, artinya jarak antar orang yang satu dan lainnya sangat dekat. Untuk diketahui, diduga di luar sana masih banyak orang yang terlihat sehat atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berpotensi menjadi pembawa virus corona tanpa disadarinya.

10. Laporkan diri
   Untuk Anda yang memiliki beberapa keluhan atau gejala menyerupai Covid-19, dan sudah berlangsung dalam beberapa hari. Sebaiknya untuk melaporkan diri ke hotline Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah 119 ataupun menghubungi layanan hotline fasilitas kesehatan terdekat dari tempat tinggal Anda.

11. Update informasi dan ikuti anjuran
   Melakukan update informasi terbaru mengenai Covid-19 perlu Anda lakukan untuk mengetahui apa perkembangan, dan bagaimana risiko penularan Covid-19 ini. Tetapi, batasi setidaknya hanya dua atau tiga informasi per hari. Agar Anda tidak justru menjadi panik berlebihan karena beragamnya informasi terkait Covid-19 yang Anda dapatkan. Mengikuti anjuran dan saran dari pusat layanan kesehatan, Kementerian Kesehatan, WHO dan kesehatan lokal juga baik untuk Anda menghindari diri dari risiko terinfeksi virus corona

Sumber :
Share:

Postingan Populer

Arsip Blog