[PRESS RELEASE] Rapat Pleno Akhir

 Rapat Pleno Akhir HMTK 2021


Rapat Pleno Akhir adalah program kerja yang diadakan oleh bidang sekretaris yang membahas mengenai program kerja HMTK FT UNS selama satu periode. Rapat Pleno Akhir HMTK 2021 dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Januari 2022. Acara ini diadakan via Zoom Meeting yang dimulai pada pukul 09.12 WIB dan berakhir pada pukul 17.36 WIB. Rapat Pleno bisa dilaksanakan bila dihadiri oleh lebih dari 90% pengurus HMTK 2021. Pengurus yang hadir adalah 97 dari 105 (92%) pengurus HMTK 2021, sehingga Rapat Pleno Akhir ini dapat dilaksanakan.

Rapat Pleno Akhir bertujuan untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan kegiatan HMTK FT UNS melalui laporan pertanggungjawaban (LPJ). Pemaparan progres serta evaluasi program kerja disampaikan secara berurutan mulai dari Ketua Himpunan, Sekretaris, Bendahara, selanjutnya bidang Akademis, POSDM, Humas, PMB, Kewirausahaan, dan Medinfo. Selain itu, dibahas pula LPJ dari Badan Semi Otonom (BSO) yaitu Chemecar, CERC, dan Ecodays. Peserta yang hadir diperkenankan untuk bertanya, mengevaluasi, atau pun memberi kritik/saran untuk masing-masing LPJ.

Dengan dilakukannya Rapat Pleno Akhir ini diharapkan LPJ dan program kerja yang telah dilaksanakan bisa segera dievaluasi dan diperbaiki kesalahannya demi kelancaran Musyawarah Besar (MUBES) dan keberlangsungan HMTK FT UNS periode berikutnya.

Share:

BUTENA EDISI XII : Ilmuwan Penemu Paten di Bidang Teknik Kimia

 Ilmuwan Penemu Paten di Bidang Teknik Kimia

Abad 18 membawa beberapa perkembangan pada semua bidang sains, termasuk kimia. Pada tahun tersebut banyak dilakukan penelitian dan penemuan serta munculnya teori-teori baru pada berbagai bidang. Pada momen tersebut, kontribusi dan pencapaian dari para kimiawan perintis untuk menjadi landasan teoritis pada semua penelitian serta penemuan berikutnya. Berikut beberapa ilmuwan penemu paten dalam bidang Teknik Kimia.


Jabir Ibnu Hayyan (721 M-815 M)

Ia merupakan ilmuwan muslim yang berjasa dalam mengembangkan ilmu kimia. Beliau mengenalkan beberapa teori dan konsep seperti materi dan zat murni, molekul, atom dan partikel-partikel atom, konsep mizan (keseimbangan), konsep sulfur merkuri, dan beberapa proses kimiawi seperti penguapan, kristalisasi, dan penyulingan. Penemuannya yang paling dikenal adalah besi dan logam. Jabir melakukan penelitian yang menemukan senyawa kimia yang dapat mencegah besi dan logam berkarat.


Antoine Lavoisier (1743-1794) 

Ia merupakan kimiawan, ahli biologi, dan korban dari Revolusi Perancis. Penemuannya yang terkenal adalah Hukum Kekekalan Massa yang menyatakan bahwa suatu zat memiliki massa yang konstan meskipun mengalami perubahan keadaan dan bentuk. Ia juga merupakan orang pertama yang mengidentifikasi oksigen dan hidrogen serta menyadari peran oksigen dalam pembakaran. Kini, hal ini menjadi dasar pemahaman pada seluruh reaksi kimia yang ada.



Alessandro volta (1745-1827)

Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta adalah seorang fisikawan, ahli kimia guru besar, pengarang, penemu elemen baterai atau tumpukan Volta, kondensator, eudiometer, pistol listrik, dan lampu udara.



John Dalton (1766-1844)

Bekerja berlandaskan pada teori Lavoisier, John Dalton kini dikenang sebagai seseorang yang mengusulkan teori atom, yang menjadi dasar dari kimia saat ini. Teorinya menyatakan bahwa setiap zat tersusun dari atom-atom dimana setiap atom tersebut identik/sama. Teori atom Dalton juga menyatakan bahwa penyusun komponen kimia adalah kombinasi atom dari unsur yang berbeda sehingga, ketika terjadi reaksi kimia, atom tersebut dapat terurai dan bergabung.



Amedeo Avogadro (1776-1856).

Penemuan besar Avogadro dikenal sebagai Hukum Avogadro. Hukum Avogadro menyatakan bahwa gas-gas dengan volume yang sama, pada suhu dan tekanan sama, memiliki jumlah molekul yang sama pula.


Humphry Davy (1778-1829)

        Ia adalah seorang kimiawan asal Inggris yang dikenal karena mampu memisahkan unsur kalium dan natrium. Pada tahun berikutnya dia juga mampu memisahkan unsur kalium, strontium, dan barium melalui proses elektrolisis pada elektroda air raksa. Oleh karena itu, dia juga dianggap dari pelopor proses elektrolisis.



Jöns Jacob Berzelius (1779-1848)

           Berzelius adalah seorang kimiawan yang terkenal dengan perumusan istilah-istilah dalam bidang kimia.Ia menemukan sistem notasi kimia yang kini kita ketahui merujuk pada unsur suatu senyawa kimia. Ia juga muncul dengan istilah dasar Fisika-Kimia seperti istilah katalis, polimer dan ikatan ion. Bukan hanya itu, ia juga menemukan beberapa unsur kimia seperti serium, thorium, dan selenium.


Michael Faraday (1791-1867)

Michael Faraday adalah seorang ilmuwan Inggris yang berkontribusi pada bidang elektromagnetisme dan elektrokimia. Penemuan utamanya termasuk induksi elektromagnetik, diamagnetisme, dan elektrolisis. Sebagai ahli kimia, Faraday menemukan benzen, menyelidiki hidrat klatrat klorin, juga bentuk awal dari pembakar Bunsen dan sistem bilangan oksidasi dan terminologi seperti anoda, katoda, elektroda, dan ion. Faraday akhirnya menjadi Profesor Fullerian pertama di Royal Institution of Great Britain, dengan jabatan seumur hidup.



Robert Bunsen (1811-1899)

Ia merupakan seorang dosen di Jerman. Ia mengembangkan penawar racun arsenik dan menemukan unsurnya yakni caesium. Ia tertarik dengan benda-benda yang terbakar dan terfokus pada perbedaan spektrum warna (spektrum pancar) yang dihasilkan oleh beberapa senyawa ketika mereka dipanaskan. Hal tersebut menjadi alasan ia membuat alat pembakar yang terkenal yaitu bunsen burner. Alat tersebut membuat spektrum warna hasil pembakaran suatu zat tidak dihancurkan oleh warna dari nyala apinya.



John Tyndall (1820-1893)

John Tyndall adalah seorang ilmuwan asal Inggris yang mengemukakan peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid yang dikenal dengan efek tyndall. Efek tyndall digunakan untuk membedakan sistem koloid dan larutan sejati.



Emil Erlenmeyer (1825-1909)

        Seorang ahli kimia organik Jerman yang merupakan pelopor dalam perkembangan struktur molekul. Suatu konsep dari Alex Crum Brown (1838-1922) tentang ikatan rangkap mulai dikembangkan oleh Erlenmeyer. Ia juga merumuskan Hukum Erlenmeyer serta merancang jenis labu kimia (Labu Erlenmeyer).



William Crookes (1832-1919) 

        Ialah ilmuwan dari Inggris yang mengemukakan bahwa sinar katode merupakan partikel-partikel yang bermuatan negatif, mempunyai massa, dan dimiliki oleh semua materi.



Alfred Nobel (1833-1896)

        Dia adalah seorang kimiawan asal Swedia yang menemukan dan mematenkan bahan peledak dinamit melalui percobaannya pada tahun 1866.



Dmitri Mendeleev (1834-1907)

        Hasil kerja dari Dmitri Mendeleev (1834-1907) adalah sesuatu yang telah kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari dan sesuatu yang masih menjadi simbol kimia paling ikonik yakni tabel periodik. Bukan hanya seorang kimiawan jenius, ia juga tertarik pada bidang geologi, meteorologi, dan disiplin ilmu lainya. Ia mungkin menjadi seorang tokoh yang paling memberikan dampak signifikan pada apa yang kini kita pahami sebagai Kimia.



Henri Louis Le Chatelier (1850-1936)

        Ia adalah Seorang ahli kimia dari Prancis yang melakukan penelitian mengenai kesetimbangan kimia, dan mengemukakan prinsipnya mengenai kesetimbangan yaitu “jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan aksi tertentu, maka kesetimbangan itu akan bergeser untuk menghilangkan pengaruh aksi tersebut”.



Paul Sabatier (1854-1941)

        Paul Sabatier adalah seorang ilmuwan asal Prancis yang memperoleh nobel kimia pada tahun 1912. Paul Sabatier merupakan penemu dari Reaksi Sabatier yang merupakan reaksi dari hidrogen dan karbon pada suhu dan tekanan tinggi dengan katalis nikel untuk produksi metana dan air.



Svante Arrhenius (1859 – 1927)

        Dia adalah seorang ilmuwan Swedia yang mendapat hadia nobel atas karyanya mengenai ionisasi. Dia mengemukakan bahwa senyawa dalam larutan dapat terurai menjadi ion-ion nya, dan kekuatan asam dalam larutan aqua tergantung pada konsentrasi ion-ion hidrogen di dalam nya.



Walther Nernst (1864-1941)

        Kimiawan Jerman yang merupakan penggagas hukum ketiga termodinamika. Ia menerapkan asas-asas termodinamika ke sel listrik. Ia menciptakan sebuah persamaan yang dikenal sebagai persamaan Nernst.



Fritz Haber (1868-1934)

        Fritz Haber merupakan salah satu ahli kimia yang terkenal dari Jerman. Dia bahkan memenangkan Nobel kimia karena penemuannya bersama dengan Carl Bosch yaitu proses Haber-Bosch yang sangat berguna dalam kimia industri karena memisahkan produksi nitrogen.



Wilhelm Normann (1870-1939)

        Ia adalah ilmuwan dari jerman yang pertama kali memperkenalkan proses hidrogenasi pada tahun 1901 yang digunakan dalam proses produksi margarin.



Friedrich Bergius (1884-1949)

        Ia merupakan seorang kimiawan Jerman yang berhasil memproduksi bahan bakar sintesis dari batubara lignit. Untuk kolaborasi metode hidrogenasi untuk proses yang kelak dinamai sesuai namanya, ia menerima Nobel Kimia pada tahun 1931 bersama Carl Bosch.



Kathleen Lonsdale (1903-1971)

        Ia adalah wanita pertama yang terpilih memperoleh penghargaan  Fellow of the Royal Society (FRS) dan memperoleh berbagai penghargaan penting atas karyanya berupa Kristalografi, atau sebuah studi mengenai penyusunan atom pada kristal. Pada tahun 1929, dia membuktikan bahwa cincin benzena datar dengan menggunakan metode difraksi sinar-X untuk menjelaskan struktur hexamethyl benzene.



Dorothy Hodgkin (1910-1994)

        Ia merupakan seorang kimiawati berkebangsaan Inggris. Ia dikenal sebagai ilmuwati yang mengembangkan kristalografi protein. Dengan menggunakan sinar-X, ia mampu menguraikan struktur vitamin B₁₂ dan molekul-molekul kompleks lainnya, termasuk penisilin dan insulin.



Sumber:

Share:

[PRESS RELEASE] Sharing is Caring #2

 Sharing is Caring #2

    Sharing is Caring #2 ini dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Januari 2022 secara daring via Zoom Meeting. Acara ini dimulai pada pukul 08.40 WIB sampai 11.33 WIB dan dihadiri oleh 83 peserta yang terdiri dari mahasiswa Teknik Kimia UNS. Acara ini dipandu oleh Yulia Tri Septiani, mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2021 sebagai MC di acara ini. 

Rangkaian acara pada Katalisator ini yaitu registrasi peserta, pembukaan oleh moderator pelantunan Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan penjelasan tata tertib dari acara, acara utama yang terdiri dari pembacaan CV dan penyampaian materi, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pembacaan kesimpulan, doorprize, lalu diakhiri dengan dokumentasi serta penutupan oleh moderator.

    Pemateri pertama adalah Odisaputra Ihsan P., S.T. yang merupakan lulusan Teknik Kimia UNS tahun 2013 yang sekarang berkarir sebagai Process Operator di Asia Pulp & Paper. Pemateri menjelaskan tentang  pengertian dari Process Operation, apa saja yang dikerjakan, lalu menjelaskan tentang minat dan bakat dalam dunia kerja dan kecocokannya dalam mencari lowongan kerja. Pemateri juga menjelaskan tentang tips dalam mengikuti interview, skill analisis, brainstorming¸  dan penerapan 2 kemampuan ini dalam pekerjaan.

    Yogie S Prabowo S.T. yang merupakan lulusan Teknik Kimia UNS tahun 2008 yang sekarang berkarir menjadi HRD dari Corporate Trainer Mayora Group adalah pemateri kedua dalam acara ini. Pemateri bercerita tentang karirnya dari freshgraduate sampai sekarang serta pengalaman mencari lowongan kerja dan interview. Pemateri menjelaskan tentang apa itu job title dan preferensi job title dari lulusan teknik kimia, gambaran perihal perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Goods), serta pengalaman beliau tentang karir sebagai HRD.

    Muhammad Nur Ikhsanudin, S.T. yang merupakan pemateri ketiga dari acara ini merupakan seorang lulusan Teknik Kimia UNS tahun 2016 yang sekarang bekarir sebagai CEO dari PT Polimikro Berdikari Nusantara. Beliau menjelaskan tentang entrepreneurship, tujuan dalam berbisnis, cara memulai bisnis itu sendiri, serta alasan mengapa entrepreneurship merupakan pilihan karir yang menguntungkan. Beliau juga menjelaskan sejarah dari pendirian PT Polimikro Berdikari Nusantara.

    Dengan adanya Sharing is Caring #2 yang mengangkat tema “Alumni Talk: What are the Career Options For Us?”diharapkan peserta dapat mengetahui lebih dalam mengenai pilihan bidang karir setelah lulus dari program studi Teknik Kimia.

Share:

[PRESS RELEASE] Katalisator

 KATALISATOR

    Katalisator merupakan sebuah acara untuk mempererat kekeluargaan mahasiswa S-1 Teknik Kimia UNS. Katalisator ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Januari 2022 secara daring via Zoom Meeting. Acara ini dimulai pada pukul 09.50 WIB sampai 12.15 WIB dan dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa Teknik Kimia UNS mulai dari angkatan 2017, 2018, 2019, 2020 hingga 2021. Acara ini dipandu oleh Muh. Abdul Jamil, mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2020 sebagai MC di room utama. 

Rangkaian acara pada Katalisator ini yaitu registrasi peserta, pembukaan, game di room utama berupa game TTS lontong (partisipan menjawab dengan cara menuliskan jawabannya di layar pada menu annotate pada zoom), dilanjutkan penjelasan tata cara game oleh MC dan partisipan dibagi ke dalam beberapa room untuk games berikutnya yang terdiri dari mencari perbedaan, tebak lagu, dan gartic. Acara ini diakhiri dengan sharing session lalu doa dan sesi dokumentasi.



















    Dengan adanya Katalisator ini diharapkan dapat tercipta kebersamaan, keakraban, dan menjaga tali silaturahmi antar angkatan mahasiswa S-1 Teknik Kimia UNS. Selain itu agar mahasiswa Teknik Kimia UNS angkatan 2021 menjadi lebih mengerti dan paham tips saat sharing session dengan mahasiswa angkatan 2017, 2018, 2019, dan 2020.


Share:

BUTENA EDISI XI : Kawasan Industri Sea Port Kuala Tanjung

Kawasan Industri Sea Port Kuala Tanjung

Pelindo 1 Komitmen Terus Kembangkan Kuala Tanjung

Sea Port Kuala Tanjung

Tempat pelabuhan laut seringkali dijadikan sebagai penentu gerak perekonomian dalam suatu negara. Pelabuhan laut (Sea Port) merupakan pelabuhan muatan barang dalam memenuhi kebutuhan keluar dan masuknya barang melalui pelabuhan tersebut. Berdasarkan PP No. 69 tahun 2001, jenis pelabuhan laut disini berfungsi untuk perdagangan luar negeri. Aktivitasnya pun meliputi beberapa kegiatan mulai dari bongkar muat, penyimpanan kargo, persinggahan kapal peti kemas. Umumnya tempat ini akan disinggahi oleh berbagai kapal dengan bendera nasional maupun internasional. Hal ini terjadi karena adanya persetujuan bilateral masing-masing negara. 

Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi pelabuhan alih muat untuk barang perdagangan internasional yang masuk ke kawasan Indonesia Barat, sebelumnya peran tersebut sebagian besar dipegang oleh pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki lokasi yang strategis yaitu pada jalur perdagangan dunia untuk Asia dan Eropa. Pelabuhan Kuala Tanjung berbatasan secara langsung dengan Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran utama yang dilewati sekitar 120.000 kapal yang dikenal sebagai salah satu jalur lalu lintas pelayaran tersibuk di dunia, dan memiliki akses yang mudah dengan Singapura dan Malaysia.

Peta distribusi peti kemas dengan Kuala Tanjung sebagai hub internasional

Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan. Sebagai hasil pertumbuhan pembangunan pelabuhan, industri-industri baru dapat tumbuh di sekitar DLKR, dengan penawaran paket komprehensif dari pusat layanan pelabuhan kepada industri seperti kelapa sawit atau batubara. Kondisi eksisting Pelabuhan Kuala Tanjung saat ini merupakan pelabuhan yang memiliki potensi hinterland yang terdiri dari banyak perkebunan kelapa sawit. Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung diarahkan kepada pengembangan terminal curah cair dan curah kering serta fasilitas pendukungnya. Industri kelapa sawit (dalam bentuk CPO, kernel, maupun PKO) merupakan industri strategis. Adanya kawasan industri Sei Mangke di sekitar lokasi pelabuhan dapat meningkatkan potensi throughput Pelabuhan Kuala Tanjung. 

Dalam mengembangkan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE), terdiri dua bagian yang terintegrasi antara kawasan pelabuhan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dan kawasan industri Kuala Tanjung Industrial Zone (KTIZ), Pelindo 1 sudah melakukan kerjasama global logistik dengan sejumlah strategic partner untuk mengakselerasi pengembangan PIE. Misalnya Port of Rotterdam, dan Zhejiang Seaport Group ini bekerjasama dengan anak perusahaan Pelindo 1 PT Prima Pengembangan Kawasan dalam mengembangkan Kawasan industri di Kuala Tanjung seluas 200 ha pada tahap pertama yang disediakan untuk industri-industri dari China.

Kuala Tanjung Industrial Zone (KTIZ) dikembangkan di area seluas 3.400 Ha dengan memiliki potensi segmen industri yang beragam, baik itu port associate industry maupun yang non-port associate industry, di antaranya: aluminium, palm oil, iron & steel, rubber, petrochemical, produk makanan, serta segmen industri lainnya. Kawasan ini juga akan diperkuat dengan tersedianya berbagai layanan pendukung seperti bunkering service, logistic service, dan warehousing, serta dilengkapi juga dengan penyediaan listrik, jaringan pipa gas, air bersih, pengelolaan limbah, dan jaringan utilitas lainnya. PT Pertamina (Persero) juga membangun sarana fasilitas tangki bahan bakar minyak (BBM) dan jalur pipa gas bumi yang bersinergi dengan PT Pelindo 1 untuk memenuhi kebutuhan energi untuk industri di kawasan tersebut.

Pelindo 1 terus melakukan akselerasi pengembangan PIE dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara melalui anak perusahaannya, PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dengan Union Resources & Engineering Co., Ltd (UREC) tentang pemanfaatan lahan dan infrastruktur di Kawasan Industri Kuala Tanjung. Ruang lingkup kerjasama ini melingkupi pemanfaatan lahan dan infrastruktur dasar untuk kebutuhan pembangunan smelter tembaga milik UREC di Kawasan Industri Kuala Tanjung. Smelter tembaga ini akan dibangun di area seluas 100 Ha yang terintegrasi dengan pelabuhan. 

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kinerja pelabuhan Kuala Tanjung dapat terus meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari performance Terminal Multipurpose Kuala Tanjung 2020 yang meningkat cukup signifikan sebagai terminal baru, di mana dari 2019 ke 2020 kargo peti kemas, curah cair CPO, general cargo dan kunjungan kapal terus mengalami kenaikan. 

Sedangkan kepala desa Kuala Tanjung mengatakan “Menurut saya pembangunan pelabuhan kuala tanjung bagus akan tetapi pihak pelabuhan kurang melakukan konfirmasi dan komunikasi kepada pemerintah setempat sehingga sering terjadi kesalahpahaman, maunya pelabuhan, setiap aktivitas dan kegiatan itu konfirmasi dengan pemerintah setempat, dan mereka juga tidak menepati janji yang katanya dulu tenaga kerja diambil dari masyarakat sekitar tapi nyatanya itu cuma janji. Harapan kami adanya komunikasi yang baik antara pelabuhan dan pemerintah setempat dan janjinya itu ditepati sehingga kita bisa membantu masyarakat setempat yang masih belum dapat kerja untuk kerja di sana” 

Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki beberapa dampak bagi masyarakat sekitar, diantaranya:

  1. Jenis pekerjaan. Faktor ini memiliki dua indikator yaitu pekerjaan utama dan tetap, indikator ini memiliki dampak yang sudah dirasakan oleh masyarakat sekitar pelabuhan akan tetapi tidak ke seluruh masyarakat karena hanya beberapa masyarakat yang bekerja di pelabuhan Kuala Tanjung sebagai tenaga honorer dan security di pelabuhan. Indikator yang kedua yaitu pekerjaan sampingan, indikator ini memiliki dampak yang cukup signifikan karena banyak masyarakat yang memiliki pekerjaan sampingan setelah adanya pembangunan pelabuhan, seperti counter pulsa, usaha klontong, dan penjual gorengan.

  2. Pemenuhan Kebutuhan dan Pengeluaran Keluarga. Faktor ini sudah dirasakan pengaruhnya oleh masyarakat sekitar pelabuhan karena adanya pembangunan pelabuhan mampu memenuhi kebutuhan dan pengeluaran keluarga di desa Kuala Tanjung.

  3. Beberapa masyarakat masih dirugikan secara ekonomi dan sosial karena Pelabuhan kuala tanjung masih bermasalah dalam pelunasan ganti rugi lahan masyarakat.


Sumber:

Dyaksa, Ida Bagus Wicitra. 2016. Analisis Dampak Penetapan Pelabuhan Kuala Tanjung Sebagai Hub Port Internasional. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya

Nasution. 2019. Muhammad Ardi Rafian Dampak Pelabuhan Kuala Tanjung Di Kabupaten Batubara Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitarnya. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 

Rangkuti, Amril Syahputra, dkk. 2018. Alternatif Strategi Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung – Sumatera Utara . ALBACORE Volume 2, No 2 Hal 229-238.

https://freightsight.com/article/perputaran-ekonomi-sea-port-terbesar-di-dunia https://www.kikt.co.id/port-of-rotterdam-dan-zhejiang-seaport-kerja-sama-dengan-pelindo-1-kembangkan-kuala-tanjung-pie/ 

http://ktmt.co.id/web/#/media/4 

http://ktmt.co.id/web/#/media/2 

https://www.republika.co.id/berita/qs9hli349/pacu-kinerja-kuala-tanjung-pie-pelindo-i-gandeng-smelter 

http://ktmt.co.id/web/#/media/5 

https://ekonomi.bisnis.com/read/20210508/98/1391990/menhub-minta-akselerasi-pengembangan-kuala-tanjung 





 

Share:

Postingan Populer

Arsip Blog