Banyak fakta ilmiah yang telah terjadi di kehidupan kita dan sudah dibuktikan oleh para ilmuwan, namun sayangnya kita belum mengetahui alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Penasaran apa saja fakta ilmiah yang mungkin sudah dialami namun tidak kita sadari? Berikut kami sajikan contoh dan alasan terjadinya fakta ilmiah tersebut!
1. Amnesia Bayi
Pernah terpikirkan gak sih kenapa kita gak bisa ingat memori kita saat bayi? Fenomena ini dikenalkan oleh Sigmund Freud ratusan tahun yang lalu sebagai amnesia bayi. Alasan mengapa kita tidak bisa mengingat memori kita saat bayi karena kurangnya bahasa. Bahasa menjadi alat untuk berpikir dan membentuk memori kita. Ingatan belum tercipta karena bayi belum bisa berbahasa. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa otak bagian hippocampus yang bertugas membetuk ingatan masih dalam tahap berkembang sampai usia kita 7 tahun. Fakta lain menunjukkan bahwa bukan hanya manusia yang mengalami kejadian ini, tetapi hewan juga mengalaminya.
2. Air Lebih Dingin Dari Udara Pada Suhu Yang Sama
Fakta yang satu ini pasti pernah kalian alami. Pernah terkejut gak sih pada hari yang sangat panas, kita melompat ke kolam yang seharusnya hangat sesuai suhu udara ternyata malah terasa lebih dingin? Kok bisa? Berikut penjelasannya. Meski suhu air sama persis dengan udara tetapi air akan selalu terasa lebih dingin. Hal ini disebabkan karena air jauh lebih baik dalam menghantarkan panas daripada udara yang sebenarnya merupakan isolator termal. Udara jauh lebih padat daripada air yang berarti atom-atom di dalamnya terpisah lebih jauh. Akibatnya, energi panas tidak dapat melewatinya dengan mudah.
3. Hidung Punya Ingatan
Tanpa kita sadari, tapi banyak sekali hal yang dapat mengingatkan kita akan masa lalu hanya dengan melalui bau. Seperti saat dalam perjalanan, tiba-tiba kita mencium bau masakan ibu di rumah. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah hidung punya ingatan tersendiri? Jawabannya, iya. Penjelasannya secara simpel, ini karena jalur informasi yang kita terima melalui indra penciuman melewati tempat dimana otak menyimpan ingatan jangka panjang. Jadi, otak kita sering menyambungkan suatu kejadian dengan kejadian di masa lalu kita.
Faktanya, indra penciuman dapat membedakan 1 triliun jenis bau yang berbeda. Hal itu merupakan salah satu jenis kemampuan bertahan hidup paling primitif yang manusia punya. Salah satu contoh insting bertahan hidup adalah saat terjadi kebakaran, hidung akan langsung mencium bau asap dan mengirimkan sinyal ke otak akan suatu bahaya. Contoh lainnya seperti saat kita mencium makanan basi, hidung akan memperingatkan kita untuk berhati-hati akan makanan busuk yang membahayakan tubuh.
4. Sidik Jari
Fakta yang paling mencengangkan dari sidik jari adalah diantara miliaran orang di bumi, masing-masing orang memiliki sidik jari yang berbeda dari satu sama lain. Apa alasan yang menyebabkan sidik jari bisa berbeda? Sidik jari adalah satu bagian penting untuk mengidentifikasi seseorang. Tak heran, sidik jari juga berperan penting dalam dunia kriminal. Bahkan, seiring dengan majunya teknologi, banyak gawai yang menyarankan sidik jari sebagai keamanan sebelum bisa mengakses gawai tersebut. Penyebab sidik jari bisa berbeda karena sidik jari merupakan kulit tebal yang terbentuk sejak kita masih dalam kandungan. Lapisan ini yang nantinya akan membentuk pola unik sidik jari. Pembentukan pola ini terdiri dari beberapa faktor, baik dari kondisi perut atau rahim dan pergerakan bayi saat masih di dalam perut. Hal inilah yang menyebabkan bentuk sidik jari anak kembar pun tidak sama.
5. Lupa Mau Ngomong Apa?
Pasti kalian pernah mengalami kejadian yang satu ini, terkadang saat kita ingin mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran kita, tapi tiba-tiba kita lupa mau ngomong apa. Kok bisa ya?!
Lupa bisa terjadi karena perhatian kita yang teralihkan. Menurut penelitian, peluang hal ini bisa terjadi semakin besar jikalau kita sedang berpindah dari satu ruangan ke ruangan yang lain atau istilahnya The Doorway Effect. Otak kita terbiasa menyusun perintah sampai detail. Jika otak menerima banyak informasi baru sekaligus, itu dapat membuat otak bingung untuk memproses dan menyebabkan kita melupakan kata-kata yang ingin diucapkan. Hal ini juga menyebabkan kita lupa ingin melakukan sesuatu. Tetapi jangan panik! Ini bukan pertanda penyakit pikun atau pelupa. Namun itu berarti kita juga harus sering-sering melatih ingatan kita.
Berikut merupakan beberapa contoh fakta ilmiah yang ada, namun
masih banyak lagi yang dapat kalian temukan. Berkat kemajuan teknologi, kita
dimudahkan untuk mencarinya di internet dan dapat memperluas ilmu pengetahuan
kita mengenai fakta-fakta tersebut. Kecerdasan seseorang dapat berkembang jika
terus kita melatihnya, mulailah dari hal-hal kecil seperti membaca ringan,
berita, dan sejenisnya. Dengan majunya teknologi, manusia juga diminta untuk
terus-menerus berkembang menjadi lebih baik. Jadi, jangan sampai kita bolos
memperbanyak ilmu, manfaatnya bukan hanya pada diri sendiri tetapi juga pada
orang sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.