[BUTENA 1] Skincare 'Glow Up' atau 'Glow Down'? Bahaya Hidrokuinon yang Mengintai

Skincare 'Glow Up' atau 'Glow Down'? Bahaya Hidrokuinon yang Mengintai

 

Hidrokuinon (Hq) merupakan suatu senyawa turunan benzena, yang memiliki rumus kimia C₆H₆O₂ dan tergolong sangat beracun. Senyawa ini banyak digunakan sebagai pemutih kulit, tetapi mempunyai efek samping yang merugikan jika digunakan dalam jangka waktu lama.


Hidrokuinon masih awam di telinga masyarakat dan lebih mengenal merkuri. Merkuri dan hidrokuinon itu dua senyawa yang berbeda. Perbedaannya yaitu penggunaan hidrokuinon dan merkuri pada bahan kosmetik adalah pada hidrokuinon merupakan bahan aktif topikal yang digunakan untuk mengatasi masalah pigmentasi pada kulit seperti bercak gelap atau noda, di sisi lain merkuri merupakan logam berat yang sering disalahgunakan dalam krim pemutih, merkuri sendiri memiliki sifat yang menekan pembentukan melanin pada kulit dan juga mencegah kulit keriput. Namun pada hidrokuinon zat ini bekerja lebih selektif dengan menghambat enzim tirosinase melalui mekanisme penghambatan oksidasi enzimatik tirosin menjadi 3,4-dihydroxyphenylalanine (DOPA), menghambat aktivitas enzim tirosinase dalam melanosit dan mengurangi jumlah melanin secara langsung, sedangkan penggunaan merkuri memberikan efek yang lebih cepat dengan resiko kesehatan yang lebih besar karena sifat korosifnya. Dalam penggunaan hidrokuinon masih diperbolehkan namun harus dibawah resep dokter, sedangkan penggunaan merkuri pada bahan kosmetik sebaiknya perlu dihindari.

Penggunaan hidrokuinon dalam pengobatan masih diperbolehkan asalkan dalam batas konsentrasi 2-4%, dan penggunaanya tidak lebih dari 6 bulan. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sendiri menjabarkan melalui peratururan nomor KH.00.01.43.2503 tanggal 11 Juni 2009 melarang penggunaan hidrokuinon pada sediaan kosmetik. Penggunaan hidrokuinon hanya diperbolehkan dalam pengobatan dan dengan resep dokter. Namun pada kenyataanya banyak produk kosmetik yang terkandung hidrokuinon tersebar di Masyarakat Indonesia. Efek samping dari penggunaan hidrokuinon dosis tinggi dan jangka Panjang yaitu exogenous ochronosis, katarak, pigmen milia koloid, sclera, pigmentasi kuku, dan hilangnya elastisitas kulit, dan gangguan penyembuhan luka. Efek samping dari penggunaan hidrokuinon tidak sebanding dengan manfaatnya dalam kosmetik. Belum lagi, pemakaian bahan ini sering disalahgunakan dan dipakai secara berlebihan sehingga membahayakan kesehatan kulit, bahkan dikhawatirkan menyebabkan kanker kulit. Hidrokuinon sendiri sedang diteliti efek sampingnya pada pada ibu hamil dan ibu menyusui.

Penggunaan produk kimia untuk mengurangi hiperpigmentasi kulit yaitu dengan beberapa mekanisme seperti mengurangi konsentrasi melanin yang dikenal sebagai whitening agent. Saat ini mencerahkan kulit adalah salah satu prosedur paling umum untuk meningkatkan pigmentasi pada kulit. Pemutih kulit ini telah banyak menjadi perhatian di bidang kosmetik yang terus dikembangkan hingga saat ini.

Warna kulit seseorang ditentukan oleh melanin, melanin adalah hasil sintesis biopolimer melanosome. Melanin disintesis dalam melanosit di lapisan basal epidermis dengan proses melanogenesis1. Melanosom mengandung tiga enzim melanogenic yang spesifik seperti tyrosinase, tyrosinase protein1 (TRP 1) dan tyrosinase protein 2 atau dopachrone tautomerase (Dct). Tyrosinase ini merupakan enzim kunci dari produksi melanin yang menjadi target mekanisme kerja dari whitening agent, yaitu dengan menghambat enzim tyrosinase. Contohnya adalah hydroquinone, ascorbic acid, kojic acid, arbutin, sebagian besar bahan aktif ini meringankan warna kulit melalui penghambatan satu atau lebih maturasi atau distribusi melanosit, contohnya kortikosteroid, hidrokuinon, garam monobenzyl hidrokuinon, tretinoin dan merkuri. Namun penggunaan beberapa whitening agent ini dapat menimbulkan efek yang berbahaya terhadap kulit, sehingga sekarang ini banyak digunakan whitening agent dari alam yang minim efek samping.

Efek whitening dapat dicapai dengan mengganggu sebelum, selama atau setelah sintesis melanin. Karena tirosin adalah enzim yang sangat penting dalam proses melanogenesis, itu juga memainkan peran kunci dalam proses ini. Oleh karena itu, ini adalah target dalam pemutihan kulit. Selain itu juga dapat terjadi dengan memodulasi MC1R, menghambat ROS, penghambatan transfer melanosom atau dengan meningkatkan penyebaran melanin.

Bahan aktif paling populer yang secara tradisional digunakan dalam jenis produk kosmetik pemutih adalah hydroquinone (HQ). Hydroquinone adalah senyawa hidroksifenolik yang menghambat sintesis melanin dengan menghambat enzim

Ciri-ciri seseorang yang memakai hidrokuinon pada kulit bisa terlihat jika kulit glow up seperti kulit menjadi putih dan mulus, namun ciri-ciri ini tentu tidak bisa sebagai acuan karena bahan-bahan kosmetik yang aman juga dapat menghasilkan efek tersebut. Sedangkan, ciri-ciri seseorang yang telah lepas dari hidrokuinon dapat terlihat sebagaimana kulit kusam dan tidak sehat, lalu timbul jerawat atau ruam merah, kulit menjadi tipis serta sensitif, dan juga ketergantungan pada produk tertentu, menyebabkan permasalahan dermatologis seperti dermatitis, ochronosis, depigmentasi permanen dan efek samping karsinogenik. Pada konsentrasi mulai dari 2% hingga 5%, dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan seperti iritasi dermatitis, dermatitis kontak, pigmentasi pasca-inflamasi, ochronosis, dan perubahan warna kuku.

Upaya dalam menghindari penggunaan hidrokuinon dan juga memberikan efek serupa bisa menggunakan bahan lain yang lebih aman, contohnya alpha arbutin, asam askorbat, retinol, kojic acid, dan niacinamide.

Referensi:

Rahmadari, D.H., dkk. 2021. Analisis Kandungan Hidrokuinon dan Merkuri dalam Krim Kecantikan yang Beredar di Kecamatan Alas. Spin Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia, 3(1), pp.64-74.

Suharyani, I., dkk. 2022. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Hidrokuinon dalam Sediaan Kosmetika. Journal of Pharmacopolium, 4(3).

Soyata, A. and Chaerunisaa, A.Y., 2021. Whitening Agent: Mekanisme, Sumber dari Alam dan Teknologi Formulasinya. Maj Farmasetika, 6(2), p.169.

https://denpasar.pom.go.id/berita/stop-penggunaan-hidrokinon-pada-kosmetik dikutip pada Kamis, 6 Februari 2025 pukul 19.02 WIB.

https://www.pom.go.id/berita/surat-edaran-tentang-produk-kosmetik-yang-mengandung-hidrokinon dikutip pada Jumat, 7 Februari 2025 pukul 09.20 WIB.


Share:

[PRESS RELEASE] Wisuda Prodi Periode Februari 2025

Wisuda Prodi Periode Februari 2025

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia dan Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret telah menyelenggarakan Wisuda Prodi yang bertujuan sebagai bentuk apresiasi serta sambutan kepada wisudawan dan wisudawati Program Studi S-1 Teknik Kimia FT UNS. Wisuda Prodi Periode Februari ini telah dilaksanakan pada Jumat, 21 Februari 2025 pukul 15.30 s.d. 17.00 WIB secara luring di Ruang 1313 & 1314 Gedung 1 Fakultas Teknik UNS. Acara ini dihadiri oleh Kepala Program Studi, para wisudawan dan wisudawati, serta Mahasiswa Aktif S-1 Teknik Kimia dari angkatan 2020 hingga angkatan 2024.

Acara Wisuda Prodi dibuka oleh MC yaitu Azahra Puspa Buana, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars HMTK. Acara selanjutnya yaitu sambutan, Sambutan pertama disampaikan oleh Dimas Nabil Fii Sabilillah selaku Ketua HMTK 2025, lalu sambutan yang kedua oleh Dr. Joko Waluyo, S.T., M.T., selaku Kepala Program Studi S-1 Teknik Kimia.

Acara selanjutnya adalah acara inti yaitu pelepasan wisudawan yang dipandu oleh MC dan Kaprodi. Wisudawan Periode Februari 2025 berjumlah 9 orang, yaitu :

  1. Afrianto Bayu Setyono, S.T.

  2. Arinda Putri Dwi Wulandari, S.T.

  3. Ginanjar Penata Aji, S.T.

  4. Kaila Isyatirrodhiyah, S.T.

  5. Muhammad Hayyi’ Rahman Hakim, S.T.

  6. Muhammad Ilham Rizky Putra, S.T.

  7. Rohmatul Firda Wardani, S.T.

  8. Rudang Suryoadhi Suryatmoko Plawi, S.T.

  9. Theodore Timotius Hutapea, S.T.

Setelah pelepasan wisudawan, acara dilanjutkan dengan persembahan dari Sound of Chemica (SOC) dengan membawakan lagu “Jika”. Acara selanjutnya yaitu pemberian kesan dan pesan dari setiap angkatan. Angkatan 2024 diwakilkan oleh Anindhita Aulia Azizah, angkatan 2023 diwakilkan oleh Muhammad Yazid Ar-Rayid, angkatan 2022 diwakilkan oleh Muhammad Rizqi, angkatan 2021 diwakilkan oleh Fachri Candra Abimanyu, dan kemudian penyampaian kesan pesan dari wisudawan yang disampaikan oleh Ginanjar Penata Aji, S.T. Acara Wisuda Prodi Periode Februari 2025 ini diakhiri dengan sesi dokumentasi dan ditutup dengan pembacaan doa.

Dengan terselenggaranya Wisuda Prodi Februari 2025, diharapkan acara ini dapat menjadi wujud penghargaan bagi para wisudawan yang telah menyelesaikan studi di Program Studi S-1 Teknik Kimia UNS. Semoga mereka dapat meraih kesuksesan dan mewujudkan impian mereka di masa depan.

Share:

[PRESS RELEASE] ARTIKEL KULIAH UMUM 2

 BKK PII Goes to Campus: 

Etika Profesi Insinyur Kimia Menghadapi Globalisasi

BKK PII adalah Badan Kejuruan Kimia - Persatuan Insinyur Indonesia, merupakan wadah berhimpunnya Insinyur Kimia Indonesia. BKK PII merupakan organisasi profesi yang berperan sebagai penghubung antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri untuk mendukung pengembangan keinsinyuran kimia di Indonesia. Peranya mencakup menjaga etika profesi, menjamin mutu jasa keinsinyuran, mendorong pengembangan teknologi dan SDM, memperkuat kerjasama kelembagaan, serta mendukung pendidikan di bidang keinsinyuran kimia. Badan ini didirikan pada tanggal 23 Mei 1980 oleh Ir. Djuanda Kartawidjaja dan Dr. Rooseno Soeryohadikoesoemo.

Pada hari Kamis, 20 Februari 2025 , BKK PII mengadakan event “BKK PII Goes to School” yang berkolaborasi dengan HMTK FT UNS membawa tema “Etika Profesi Insinyur Kimia Menghadapi Globalisasi” dibawakan oleh pembicara hebat Ir. Arief Koeswanto. Acara Ini dihadiri oleh 86 peserta yang diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Gedung 3 Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Susunan acara kuliah tamu pada kali ini yaitu pembukaan oleh Moderator (Aditya Nugraha, mahasiswa S-1 Teknik Kimia angkatan 2023), sambutan dari Kepala Program Studi (Dr. Ir. Joko Waluyo, S.T.,M.T.), penyampaian materi yang disampaikan oleh pembicara (Ir. Arief Koeswanto), sesi tanya jawab, sesi dokumentasi, lalu diakhiri dengan penutup.

Materi yang disampaikan oleh pembicara yaitu tentang sejarah berdirinya PPI (Persatuan Insinyur Indonesia), serta menjelaskan bahwa banyak Sarjana Teknik di Indonesia namun masih sedikit Insinyur. Sehingga diperlukan lebih banyak pelatihan insinyur profesi. Pembicara juga menjelaskan visi dan misi dari organisasi BKK PII. PII memiliki tiga motto utama yaitu sebagai mitra pemerintah, fasilitator dan katalisator, serta bangga menjadi Insinyur Kimia negeri kepulauan. Selanjutnya menjelaskan tentang value menjadi anggota BKK PII yaitu Competence, Collaboration, dan Care. Anggota PII yang aktif sebanyak 23,525 dengan insinyur profesional aktif sebanyak 14,186 dan BKKPII sebanyak 1,584 anggota aktif beserta 726 insinyur profesional. Lalu dijelaskan juga prosedur untuk pendaftaran anggota baru PII, seperti menyiapkan beberapa dokumen KK, KTP, dll.

Terdapat tiga jenjang profesi insinyur yang disampaikan oleh pembicara, yaitu:

    1. Insinyur IPP ( Insinyur Profesional Pratama : Junior Professional Engineer),
    2. Insinyur IPM ( Insinyur Profesional Madya : Senior Professional Engineer),
    3. Insinyur IPU ( Insinyur Profesional Utama : Fellow Professional Engineer).

Pembicara menerangkan tentang Kode Etik Insinyur Indonesia yang dimana setiap insinyur perlu sertifikasi yang bisa dipertanggung jawabkan ke customer nantinya, dan juga punya sense of belonging ( rasa untuk memiliki) , serta dari sisi profesi bisa menjaga sisi profesionalitasnya. Dalam menghadapi era globalisasi, dijelaskan juga ilmu-ilmu dasar yang perlu ditekankan yaitu Teknik Biologi dan Bioproses, produk yang dibutuhkan pada era globalisasi ini dari ilmu teknobiologi adalah obat biotech dan vaksin. Lalu penjelasan tentang life cycle solution keteknik kimiaan untuk mempelajari PFD ( Process Flow Diagram) P&ID( Piping & Instrumentation Diagram) multidisiplin, belajar kontrol, mekanika, dan termodinamika.

Peran teknik kimia dari hulu ke hilir banyak, seperti dalam hilirisasi peran teknik kimia banyak dibutuhkan. Selanjutnya topik tentang green chemistry yaitu kepedulian terhadap lingkungan, mengoptimalkan bahan baku agar lingkungan nyaman. Salah satu contoh tentang green chemistry yang disebutkan pembicara adalah di negara Tiongkok ketika polusi udara tinggi, seluruh pabrik disana berhenti beroperasi untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan. Produk green chemistry yang disebutkan pembicara yaitu SAF (Sustainable Aviation Fuel) sebuah bahan bakar alternatif yang terbuat dari bahan baku non-minyak bumi yang digunakan oleh transportasi udara. Prinsip dari green chemistry adalah semua bahan baku teroptimalkan. Nilai-nilai dasar untuk survive di globalisasi adalah tanggung jawab, respect, jujur, dan wajar (menjaga konsistensi).

Dengan berlangsungnya acara ini diharapkan mahasiswa dapat memahami bagaimana etika dari profesi insinyur dan peran teknik kimia dalam menghadapi globalisasi yang terjadi.

Share:

[PRESS RELEASE] ARTIKEL KULIAH UMUM I

 ARTIKEL KULIAH UMUM I

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret periode 2025 pada tanggal 18 Februari 2025 telah malaksanakan salah satu progam kerja Bidang Akademis yaitu Kuliah Umum I. Kegiatan ini menghadirkan pembicara hebat yang sudah mendalami bidang ilmu kinetika reaksi kimia dan reaktor kimia yaitu Prof. Dr. Ir. I. G. B. Ngurah Makertihartha, IPM. Acara ini mengangkat tema “Teknik Reaksi Kimia dan Reaktor Kimia” yang dilaksakan pada minggu awal masuk perkuliahan semester baru dengan target peserta mahasiswa S-1 Teknik Kimia semester 4 dan 6 sebanyak 243 peserta yang sedang mendapatkan mata kuliah kinetika reaksi kimia maupun reaktor kimia.

Susunan acara pada kegiatan Kuliah Umum I yang dilaksakan di Ruang Sidang Utama Gedung 3 Fakultas Teknik UNS yaitu pembukaan oleh Moderator (Nesya Nazma Anjani, mahasiswa S-1 Teknik Kimia angkatan 2023) pada pukul 13.00 WIB, dilanjutkan dengan menonton video himbauan safety induction dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Kepala Progam Studi (Dr. Ir. Joko Waluyo, S.T., M.T.), pembacaan tata tertib, pembacaan CV pembicara, dilanjutkan materi inti yang disampaikan oleh pembicara (Prof. Dr. Ir. I. G. B. Ngurah Makertihartha, IPM, Researcher di rekayasa katalis dan sistem pemroses, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung), dan diakhiri dengan sesi tanya jawab, penyerahan sertifikat, dokumentasi serta penutup pada pukul 15.50 WIB.

Materi yang disampaikan oleh pembicara yaitu tujuan pabrik industri kimia dalam mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, pengolahan kimia yaitu proses mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi. Diantaranya : Industri petrokimia, industri oleokimia, industri pangan, industri energi (power plant), industri logam, industri bahan bakar nabati (mengubah minyak sawit menjadi diesel biohidrokarbon). Salah satu contohnya sawit dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembuatan bensin, diesel dan avtur. Indonesia telah berhasil membuat biodiesel dari kelapa sawit dengan Cetane Number (pengukuran kualitas diesel) mencapai 80 yang mana terbilang cukup tinggi dan bisa untuk meningkatkan Cetane Number diesel lain.

Materi yang cukup menarik dibahas kali ini yaitu hasil research dari pembicara berupa pembuatan biodiesel dan bioavtur (berasal dari minyak inti sawit bagian biji) yang telah berhasil dilakukan uji coba pada tahun 2020 lalu dan yang sedang dikembangkan yaitu pembuatan biobensine. Jadi, yang membedakan diesel dari minyak bumi (diesel fosil) dibandingkan biodiesel yaitu diesel fosil tersusun dari hidrokarbon panjang rantainya 16, sedangkan biodiesel rantai karbonnya 16, tetapi bukan hidrokarbon karena mengandung oksigen dan termasuk ester. Ada juga diesel biohidrokarbon dan biodiesel yang berbeda pula maknanya, diesel biohidrokarbon memiliki molekul sama persis dengan diesel fosil tetapi berasal dari daging minyak sawiit, sedangkan biodiesel penggunaannya masih perlu dicampur diesel fosil dari makhluk hidup yang sudah mati.

Selain itu, pembicara juga menyampaikan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam mempelajari teknik reaksi kimia, diantaranya kinetika reaksi kimia, termodinamika, fenomena perpindahan panas, mekanika fluida, neraca massa dan neraca energi, heuristik perancangan, matematika dan komputasi. Dalam rekayasanya, diperlukan key performance indicator berupa konversi tinggi, cepat, selektif, stabil, kondisi lunak, berwawasan lingkungan.

Materi yang tidak kalah penting yaitu penjelasan mengenai jenis-jenis reaktor kimia, diantara ideal, nyata, dan heterogen. Perbedaanya yaitu jika reaktor ideal maka tidak ada aspek perpindahan, reaktor ini dibagi lagi menjadi dua yaitu batch dan kontinu. Ada pula reaktor nyata yang mengepentingkan aspek perpindahan. Reaktor ini dibagi lagi menjadi laminer dan turbulen. Selain itu, ada reaktor heterogen berarti ditengah-tengah (percampuran antara pipa ideal dan tangki ideal serta ada pencampuran massa dan energi).

Semoga dengan terselenggarakannya acara kuliah umum ini kita sebagai mahasiswa dapat menambah pengetahuan yang sangat berharga dan mungkin belum tentu kita dapatkan di bangku perkuliahan.

Share:

[PRESS RELEASE] Sarasehan Teknik Kimia 2025

 Sarasehan Teknik Kimia 2025

Sarasehan Teknik Kimia merupakan salah satu program kerja bidang hubungan masyarakat HMTK FT UNS. Sarasehan kali ini dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Februari 2025 secara hybrid di Ruang Seminar Utama Gedung 3 Fakultas Teknik UNS dan via Zoom Meeting. Acara ini mengambil tema “Sosialisasi Perkuliahan Semester Genap” yang dibawakan oleh Dr. Joko Waluyo, S.T., M.T. selaku Kepala Prodi S-1 Teknik Kimia FT UNS dan Windu Griyasti Suci, S.T., M.T. selaku Kepala Prodi D-3 Teknik Kimia FT UNS.

Sarasehan dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB yang dihadiri oleh mahasiswa S-1 dan D-3 serta beberapa dosen. Acara ini dimoderatori Septia Okta Fiana (Mahasiswa S-1 Teknik Kimia UNS). Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh moderator, pemutaran video safety induction, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sambutan oleh Ketua HMTK FT UNS (Dimas Nabil Fii Sabilillah) serta Ketua KADIKA SV UNS (Ihsan Firdaus). Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi, sesi tanya jawab, penyampaian aspirasi, dan diakhiri dengan sesi dokumentasi beserta penutup.

Materi yang disampaikan oleh Dr. Joko Waluyo, S.T., M.T. berisi tentang informasi terkait KRS dan perkuliahan. Terkait KRS, Konsultasi KRS dibuka tanggal 8 Februari dan diharapkan bertemu dengan dosen masing-masing secara offline atau luring. Pemilihan mata kuliah harus konsisten (jika mengambil kelas A, berarti semua mata kuliah berada dikelas A dan seterusnya), jika ada yang bertabrakan maka akan dipilihkan oleh pihak administrasi. 

Kaprodi juga memberikan informasi jika pengadaan kelas distilasi ekstrasi tidak jadi dibuka pada semester ini karena beban dosen yang sudah berat. Selain itu, kaprodi juga berpesan bagi angkatan 2023, diharapkan sudah mengambil mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan Pancasila. Untuk angkatan 2022, diharapkan sudah memulai penelitian di semester 6 dan bagi Angkatan 2021, diharapkan dapat menyelesaikan Tugas Akhir di bulan juli.

Dengan adanya sarasehan ini diharapkan dapat menjalin komunikasi secara transparan antara program studi dan mahasiswa, serta menjadikan Teknik Kimia FT UNS semakin maju.

Share:

Postingan Populer

Arsip Blog