BUTENA Edisi 17 : Generasi Z

 

Menurut Kupperschmidt (2000) (dalam Putra, 2016) Generasi adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir, umur, lokasi, dan pengalaman historis atau kejadian-kejadian sama dalam individu tersebut yang berpengaruh signifikan dalam fase pertumbuhan mereka. Jadi, dapat dikatakan pula bahwa, generasi adalah sekelompok individu yang mengalami peristiwa-peristiwa yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.

 

Definisi Generasi Z

Generasi Z atau Gen Z yaitu generasi yang lahir setelah generasi Y (lahir tahun 1981-1994). Kumpulan orang yang termasuk kategori ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010. Jika Anda lahir di rentang waktu itu, maka Anda juga turut termasuk ke dalam generasi Z.

Umumnya generasi Z disebut juga sebagai iGeneration atau generasi internet. Mereka selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada.

Bahkan gadget sudah menjadi pegangannya dari sejak kecil. Maka secara otomatis pengenalan teknologi dan dunia maya ini begitu berpengaruh pada perkembangan kehidupan dan kepribadian mereka.

 

Karakteristik Generasi Z

1. Mahir Teknologi

Sejak kecil Gen Zers sudah lekat dengan yang namanya teknologi karena hidup dimasa perkembangan teknologi yang sangat pesat. Maka tidak heran jika Gen Zers kecilpun sudah ada yang sangat mahir teknologi bahkan melebihi kemampuan para Millenials.

 2. Suka berkomunikasi dan bersosialisasi

Adanya internet dan media sosial mengubah cara berkomunikasi manusia, tidak lagi harus menunggu waktu yang lama untuk berbincang dengan orang di luar negaranya. Karena kemudahan itulah lingkungan pergaulan manusiapun meluas hingga ke luar negeri untuk berbagai kepentingannya. Sayangnya hal ini jugalah yang membuat banyak Gen Zers kurang sopan kepada orang lain.

 3. Lebih toleran

Masuknya berbagai ras, agama, budaya, dan perbedaan lainnya "memaksa" Gen Zers lebih toleran terhadap sesama. Karena tanpa adanya toleransi itu mereka akan sulit berkomunikasi dan bersosiali lebih luas. Selain itu, kampanye toleransi juga lebih mudah digalangkan karena keluasan internet yang ada.

 4. Ambisius dalam banyak hal

Semangat para Gen Zers dalam bidangnya cenderung menggebu-gebu. Gen Zers tidak cepat merasa puas diri dan selalu ingin terus berkembang. Mengejar impian selalu diupayakan dengan baik bahkan terkadang mengabaikan kepentingan orang lain. Karakter individualistis dan egosentris mungkin ada di dalam diri Gen Zers karena adanya ambisi yang penuh.

 5. Menyukai hal yang instan

Kemudahan yang ditawarkan oleh internet dan teknologi canggih membuat Gen Zers semakin malas dan cenderung menyukai hal instan. Gen Zers kurang menghargai apa itu proses dan berorientasi pada hasil.

 6. Lebih peduli lingkungan

Gen Zers sebagai generasi yang lahir di era industri yang sangat maju harus merasakan pahitnya dampak dari hal tersebut yaitu rusaknya alam dan banyaknya satwa dan fauna yang punah. Karena hal itulah Gen Zers saat ini menggalangkan perilaku hidup yang lebih ramah lingkungan seperti penerapan zero waste, pengembangan energi alternatif, menggunakan barang-barang yang lebih ramah lingkungan, serta mengadakan adanya gerakan tanam pohon.

 7. Suka kebebasan

Gen Z suka dengan kebebasan, baik itu kebebasan berpendapat, kebebasan berkreasi, kebebasan berekspresi, dan lain sebagainya. Bagaimana tidak, mereka ini lahir di dunia modern, saat rezim tirani otoriter tidak memiliki kekuasaan lagi untuk mengontrol penduduknya.

 8. Multitasking

Gen Zers dianggap terbiasa dengan berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam satu waktuyang bersamaan. Gen Zers bisa membaca, berbicara, menonton, dan mendengarkan musik dalam waktu yang bersamaan. Hal ini dikarenakan Gen Zers menginginkan segala sesuatu yang cepat dan tidak bertele-tele. Karena itulah Gen Zers terbiasa dengan banyak pekerjaan yang dilimpahkan dalam satu waktu.

 

Fakta Generasi Z

1. Gen Z senang "berbagi"

Teknologi yang kian canggih memudahkan generasi Z dalam berbagi bidang dalam kehidupan Kita sehari-hari. Hal ini menjadikan gen Z memiliki keinginan untuk menyebar luaskan pengetahuan yang mereka miliki, seperti e-Learning, mengadakan webinar, dan masih banyak lagi. Hal ini didukung dengan 98 persen generasi Z secara global menyatakan menyetujui pernyataan ini.

2. Gen Z menyukai teknologi yang canggih

Generasi yang menempati urutan termuda kini sangat tertarik dengan teknologi paling mutakhir. Menurut riset terkini,  99 persen sekolah di Indonesia sudah menjadikan teknologi sebagai pendidikan formal bagi mereka. Sebagai contohnya yaitu pembelajaran dan diskusi via video, online dictionary, dan platform bimbingannya belajar yang sudah banyak tersebar di Indonesia.

3. Teknologi sangat berperan dalam karir Gen Z

Para generasi Z ini sangat menyukai tantangan dalam memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat saat ini. Keuntungan dari memaksimalkan kemampuan dalam penggunaan teknologi akan membuat mereka lebih mudah melewati seleksi untuk menjadi bagian dari sebuah perusahaan.

4. Keamanan data menjadi pusat perhatian Gen Z

Mereka yang tergolong generasi Z lebih waspada dalam bersosial media, seperti memposting sesuatu ke media sosial. Mereka sangat memprioritaskan keamaan diri mereka karena teknologi yang canggih juga perlu proteksi privasi yang lebih. Sesuai dengan studi yang telah dilakukan, 73 persen mereka mengutamakan keamanan data mereka di dunia maya dan 95 persen menyatakan mereka sangat berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Postingan Populer

Arsip Blog