Thermogun merupakan salah satu jenis termometer inframerah untuk mengukur temperatur tubuh yang umumnya di arahkan ke dahi. Alat ini menjadi andalan utama sebagai alat skrining COVID-19 dengan gejala demam, alat ini tersedia hampir di setiap pintu masuk tempat umum dan perkantoran.
Bagaimana Prinsip Kerja Thermogun?
1. Setiap benda dengan temperatur lebih besar dari 0 Kelvin memancarkan radiasi (prinsip radiasi benda hitam), termasuk permukaan tubuh manusia
2. Energi radiasi dari permukaan tubuh ditangkap oleh sensor inframerah pada termometer
3. Termometer mengubah energi radiasi menjadi energi listrik dalam tampilan digital menunjukkan temperatur (oC).
Apakah thermogun dapat merusak otak?
Menurut Medical Editor SehatQ, dr. Karlina Lestari, informasi yang mengatakan thermo gun dapat merusak jaringan otak akibat radiasi laser yang dipancarkan adalah tidak benar alias hoax.
“Informasi tersebut tidak benar ya, karena thermo gun tidak punya radiasi seperti halnya handphone. Cara kerja thermo gun adalah memantulkan gelombang inframerah dari tubuh,” ujar dr Karlina Lestari.
Dokter Karlina juga menambahkan bahwa penggunaan thermo gun di dahi sudah lulus uji keamanan sehingga penggunaannya tidak perlu dikhawatirkan.
“Penggunaan thermo gun di dahi dapat dikatakan akurat karena hasilnya sangat mendekati derajat suhu tubuh yang sebenarnya. Jika ada selisih hanya sekitar 0.3 derajat,” tambahnya.
Sumber :