[PRESS RELEASE] Rapat Koordinasi HMTK FT UNS 2023

  Rapat Koordinasi

Pada hari Rabu, 22 Maret 2023 Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia FT UNS telah melaksanakan Rapat Koordinasi di Ruang Seminar Utama (RSU) Gedung III FT UNS. Kegiatan ini dihadiri oleh 80 orang pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia FT UNS Periode 2023 dan 8 orang perwakilan Badan Semi Otonom (BSO) Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia FT UNS. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.45 s.d. 15.30 WIB.

Kegiatan diawali dengan penayangan video Safety Induction pada pukul 09.45-09.50 WIB. Selanjutnya, kegiatan dibuka oleh MC, yaitu Putri Fadilla Nisa. Lalu, dilanjutkan dengan pemutaran lagu Indonesia Raya dan Mars HMTK. Selanjutnya adalah sesi pembahasan setiap bidang yang diawali oleh sesi Ketua Umum HMTK FT UNS oleh Muhammad Ghozy Izzulhaq pada pukul 09.55-10.25 WIB. Pada sesi ini dijelaskan mengenai Visi dan Misi HMTK, Visi dan Misi Ketua Himpunan, serta penjelasan singkat tentang bidang dan BSO HMTK. Kemudian, dilanjutkan sesi pemaparan tiap bidang di HMTK mengenai proker dan nonproker yang dijalankan. Sesi bidang Kewirausahaan dilaksanakan pada pukul 10.26-11.06 WIB. Lalu, dilanjutkan sesi bidang PMB pada pukul 11.07-11.23 WIB. Selanjutnya adalah pemaparan bidang Humas pukul 11.24-12.05 WIB. Kemudian pada pukul 12.05-13.25 WIB dilaksanakan sesi ISHOMA. Lalu, pada pukul 13.26-13.33 WIB dilanjutkan sesi bidang Bendahara. Pada pukul 13.33-13.50 WIB, dilanjutkan dengan sesi bidang Sekretaris. Selanjutnya, dilaksanakan sesi bidang Akademis pada pukul 13.51-14.08 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi bidang POSDM pada pukul 14.09-14.35 WIB. Sesi pemaparan setiap bidang diakhiri oleh bidang Medinfo pada pukul 14.36-14.50 WIB.

Setelah sesi pemaparan setiap bidang, dilanjutkan dengan pemaparan dari BSO HMTK mengenai prokernya masing-masing. Sesi pemaparan BSO diawali oleh Chem-E-Car pada pukul 14.41-14.59 WIB. Kemudian dilanjutkan oleh sesi BSO CERC pada pukul 15.00-15.27 WIB dan dilanjutkan sesi BSO ECODAYS pada pukul 15.12-15.27 WIB. Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi dan penutup oleh MC. Dengan telah terlaksananya Rapat Koordinasi, diharapkan saran dan masukan mengenai proker dan nonproker yang telah disampaikan melalui Rapat Kerja Terbuka dapat dilaksanakan sesuai hasil pembahasan Rapat Koordinasi.


Share:

[BUTENA EDISI 2] BIOCHAR

 Mengenal Lebih Jauh Biochar

Pencemaran lingkungan, merupakan isu yang paling menonjol saat ini, seiring dengan peningkatan jumlah pabrik-pabrik yang bertujuan memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin hari terus bertambah. Pabrik- pabrik tersebut menghasilkan limbah yang cukup besar, dan bila tidak dikelola dengan baik dan bertanggung akan memberikan efek negatif kepada lingkungan (Zhang et al, 2013). Penanganan limbah pun masih belum dilakukan dengan serius dan bertanggung jawab sehingga sering dilaporkan adanya lahan yang tercemar akan limbah khususnya limbah logam berat. Banyak usaha yang telah dilakukan dalam menangani pencemaran logam berat ini dan pemberian biochar merupakan solusi yang sangat menjanjikan.


Biochar adalah arang hitam berpori hasil dari proses pemanasan biomassa pada keadaan oksigen terbatas atau tanpa oksigen. Biochar memiliki potensi dengan luas permukaan yang besar, morfologi yang sangat porous serta gugus fungsionalnya yang berpotensi untuk mengurangi bioavailabilitas dan pelindian logam berat melalui adsorpsi dan reaksi fisikokimia lainnya dan juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan perbaikan sifat-sifat tanah. Penggunaan biochar dalam jangka panjang tidak mengganggu keseimbangan karbon-nitrogen. Biochar mampu meningkatkan air dan nutrisi tersedia dalam tanah bagi tanaman (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2009).


Tidak hanya itu, biochar juga memiliki banyak manfaat antara lain meningkatkan pH tanah dan KTK (Kapasitas Tukar Kation) tanah, meningkatkan kemampuan tanah merentensi air dan hara, meningkatkan kandungan C-total tanah, memulihkan lingkungan yang tercemar, memiliki kapasitas adsorpsi yang tinggi, biaya rendah, dapat mengurangi laju emisi CO2, memiliki bentuk yang stabil (sulit didekomposisi) dalam tanah, mampu bertahan dalam tanah untuk waktu lama (>400 tahun), dan berfungsi sebagai konservasi karbon serta dapat membentuk habitat yang baik bagi mikroorganisme.


Biochar dapat diproduksi melalui pembakaran tidak sempurna biomassa. Biochar merupakan hasil sampingan dari teknologi pirolisis yang digunakan untuk produksi biofuel dan amonia. Energi dari biomassa dapat menurunkan konsumsi energi fosil dan emisi CO2. Pada tahap pirolisis ini, bahan mengalami proses pirolisis yaitu perekahan dan pemisahan (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil akibat pengaruh temperatur tinggi. Proses ini berlangsung pada temperatur 400áµ’C. Hasil proses pirolisis ini adalah arang/biochar karbon, bio oil dan gas. Produksi bioenergi dari biomassa akan menghasilkan etanol melalui fermentasi mikroba, ekstraksi minyak tanaman, pirolisis, dan gasifikasi biomassa. Dalam konteks bioenergi, pirolisis menjadi penting karena menghasilkan biochar.


Bahan baku biochar tergolong murah dan mudah diperoleh yaitu berupa limbah pertanian terutama yang sulit terdekomposisi dengan rasio C/N tinggi. Bahan baku pembuatan biochar umumnya adalah residu biomassa pertanian atau kehutanan, potongan kayu, tempurung kelapa, bambu, tandan kelapa sawit, tongkol jagung, sekam padi, kulit buah kacang-kacangan, sisa-sisa usaha perkayuan, bahan organik dari sampah kertas, sampah kota,  dan kotoran hewan. Limbah tersebut bila dibakar dalam keadaan oksigen yang rendah atau tanpa oksigen akan dihasilkan 3 substansi, yaitu metana dan hidrogen yang dapat dijadikan bahan bakar, bio-oil yang dapat diperbaharui, dan biochar yang mempunyai sifat stabil dan kaya karbon lebih dari 50% (Bambang, 2012)


Biochar tidak secara umum dapat digunakan pada setiap pencemaran dengan hasil maksimal, kondisi pirolisis juga mempengaruhi kualitas biochar, oleh karena itu pemanfaatan biochar sebagai amandemen untuk remediasi tanah tercemar logam berat harus memperhitungkan jenis logam, jenis biochar dan produksi biochar pada suhunya yang tertentu.


Sumber :

https://thoughts.letslive.shop/knowledge/biochar/ 

Departemen Agroteknologi. 2015. Remediasi Tanah Tercemar Logam Berat Dengan Menggunakan Biochar. Jurnal Pertanian Tropik, 2(1), 31-41. Fakultas Pertanian, USU Medan.

Pratiwi, S. 2021. Karakteristik Biochar pada Beberapa Metode Pembuatan dan Bahan Baku. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(3), Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala.

Pratama, B. 2018. Konversi Ampas Tebu Menjadi Biochar dan Karbon Aktif untuk Penyisihan Cr(VI). Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan, 2(1), 7-12, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.

Situmeang, Y. 2020. Biochar Bambu Perbaiki Kualitas Tanah dan Hasil Jagung. Denpasar : Scopindo Media Pustaka.


Share:

[PRESS RELEASE] Kuliah Umum 1 HMTK FT UNS 2023

 KULIAH UMUM I

Kuliah Umum I telah dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Maret 2023 dengan mengambil tema “Renewable Energy : Microbial Fuel Cell sebagai Potensi Penanganan Limbah dan Penghasil Energi Terbarukan”. Acara ini dilaksanakan di Ruang Multimedia Gedung IV FT UNS, dimulai pada pukul 08.15 WIB dan berakhir pada pukul 11.30 WIB.

Acara dibuka oleh MC yaitu Gracia Wahyu Anjani, kemudian dilanjutkan dengan himbauan mengenai safety induction dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara selanjutnya yaitu sambutan oleh Bayu Akbarul Ikhsan selaku Ketua Pelaksana Kuliah Umum I, Muhammad Ghozy Izzulhaq selaku Ketua Umum HMTK FT UNS, dan Dr. Adrian Nur, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia FT UNS. Setelahnya MC membacakan tata tertib acara, pembacaan CV pembicara, dan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari pembicara.

Pembicara pada Kuliah Umum I kali ini yaitu Prof. Dr. Hadiyanto, S.T., M.Sc. yang merupakan Researcher di Biomass and Renewable Energy Group (CBIORE) Departemen Teknik Kimia, Universitas Diponegoro. Beliau memaparkan mengenai Microbial Fuel Cell (MFC), penggunaan potensi energi terbarukan yang melimpah, waste treatment, dan microalgae. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh MC dan diikuti para peserta Kuliah Umum I dengan antusiasme yang tinggi.

Pada akhir acara MC menyampaikan kesimpulan materi yang telah disampaikan oleh pembicara. Setelahnya acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang doorprize dan acara diakhiri dengan dokumentasi dan penutupan oleh MC.

Dengan adanya Kuliah Umum I diharapkan dapat tersampaikannya wawasan mengenai Microbial Fuel Cell sebagai penanganan limbah dan penghasil energi terbarukan, juga meningkatnya minat peserta untuk mengembangkan Microbial Fuel Cell (MFC).





Share:

[PRESS RELEASE] Rapat Kerja Terbuka HMTK FT UNS 2023

 

Rapat Kerja Terbuka HMTK FT UNS 2023



Rapat Kerja Terbuka (RKT) HMTK FT UNS 2023 telah dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Maret 2023 di Ruang Kelas 1313 & 1314 Gedung 1 Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Rapat ini dihadiri 90% pengurus. Tidak hanya pengurus, RKT juga dihadiri oleh anggota HMTK FT UNS maupun demisioner HMTK FT UNS. Acara ini dimulai pada pukul 09.39 WIB oleh pembawa acara, Clarissa Vika Kaulika, dan berakhir pada pukul 17.00 WIB.

Acara ini membahas tentang program kerja masing-masing bidang, mulai dari Sekretaris, Bendahara, Akademis, POSDM, Humas, KWU, Medinfo, PMB, Chem-E-Car, Ecodays, dan yang terakhir adalah pemaparan dari CERC. Di rapat ini, anggota HMTK memberikan masukan, kritik, dan pertanyaan untuk program kerja yang akan dilaksanakan setiap bidang. Pemaparan program kerja tersebut berjalan dengan lancar. 

Dengan dilakukannya RKT ini diharapkan bisa menjadi evaluasi dan pembelajaran untuk kedepannya, juga diharapkan program kerja yang dirancang setiap bidang bisa lebih matang pelaksanaannya, agar keberjalanan organisasi bisa berlangsung lancar dan lebih baik dari periode sebelumnya. 




Share:

[PRESS RELEASE] ARGENTA Edisi 1

 Ketidakstabilan Harga BBM

ARGENTA (Argumen Teknik Kimia) edisi pertama ini mengambil tema ‘Ketidakstabilan Harga BBM’ yang dilakukan melalui wawancara kepada Mahasiswa Teknik Kimia UNS angkatan 2019, 2020, 2021, dan 2022. Angkatan 2019 diwakili oleh Maulana Al Ghifari, 2020 diwakili oleh Harya Muhammad Wijaya, 2021 diwakili oleh Kevin Christian, dan 2022 diwakili oleh Anggun Triastuti Handayani. Dalam ARGENTA kali ini, para responden menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan dengan pendapat yang beragam dan menarik untuk disimak. Berikut ulasan mengenai hasil wawancara yang telah dilakukan. 

Membahas mengenai kenaikan harga BBM dan pengaruhnya, Maulana Al Ghifari berpendapat bahwa kenaikan harga BBM yang signifikan diakibatkan oleh ketidakstabilan politik negara-negara penguasa, seperti Amerika beserta sekutunya yang melakukan embargo (pelarangan ekspor) terhadap Rusia. Hal ini menyebabkan permintaan akan minyak bumi semakin meningkat dan tentu juga akan mempengaruhi harga minyak dunia. Berbicara mengenai pengaruhnya, semua narasumber berpendapat bahwa kenaikan BBM sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Anggun menjelaskan bahwa dampak bagi masyarakat adalah inflasi, harga pangan dan angkutan umum akan naik, dan penurunan daya beli. Kenaikan harga menyulitkan masyarakat karena pengeluarannya bertambah. Harga barang juga naik karena transportasi memerlukan BBM.

Menurut Harya, pemerintah menaikkan harga BBM dikarenakan subsidinya dikurangi. Subsidi BBM itu secara langsung merugikan buat keuangan negara meskipun secara tidak langsung menguntungkan negara. Pandemi juga memberi efek pada Indonesia, seperti pendapatan negara turun karena ekonomi terhambat, pengeluaran naik karena untuk kebutuhan vaksin, alat kesehatan, dan pemulihan ekonomi. Selain pengeluaran, negara juga mengalokasikan dana untuk dana darurat. Pemerintah bisa mengurangi subsidi yang lain dan membiarkan BBM, tetapi di perhitungannya pemerintah mengurangi subsidi BBM itu yang terbaik karena pengguna BBM subsidi lebih banyak pengguna yang non-target. Jadi ini merupakan pilihan yang merugikan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Nah, agar meminimalisir kebocoran atau penyelewengan penyaluran BBM, Kevin berpendapat bahwa cara yang dilakukan pemerintah sudah brilliant yaitu membuat aplikasi My Pertamina. Cukup dengan memaksimalkan fiturnya, keamanan data dan keamanan saat digunakan di SPBU. Menurut Harya, cara ini sudah bagus meskipun praktiknya kurang pas. Di SPBU jangan bermain ponsel. Masyarakat bisa diedukasi mengenai kendaraan apa yang boleh pakai BBM subsidi dan mana yang tidak boleh. Ghifari juga berpendapat bahwa pemerintah juga harus membuat aturan ataupun sistem yang jelas dalam upaya mencegah penimbunan dan penyelewengan BBM yang tidak tepat sasaran. Selain itu, integritas dari pelaku atau pelaksana aturan itu juga sangat penting agar tidak ada lagi penyelewengan BBM yang dapat merugikan negara dan masyarakat.

Sebagai masyarakat terkhusus anak muda, kita harus ikut serta dalam mengatasi ketidakstabilan harga BBM. Anggun berpendapat bahwa dalam skala kecil bisa dimulai dari memakai kendaraan umum, bersepeda, dan berjalan kaki. Selain itu, untuk dampak lebih besar, kita bisa mengembangkan teknologi yang tidak bergantung pada BBM untuk beroperasi. Indonesia perlu mendukung produksi teknologi seperti ini agar kebutuhan untuk BBM negeri ini menurun, sehingga ketidakstabilan harga BBM tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Pendapat dari Kevin dan Ghifari adalah lebih membatasi penggunaan BBM dan bisa beralih ke bahan bakar alternatif seperti listrik, karena sudah banyak kendaraan yang menggunakan tenaga listrik, lebih murah dan efisien. Ghifari juga menambahkan sebagai anak muda seperti kita bisa ikut menyuarakan aspirasi masyarakat kepada pemerintah terkait kebijakan kenaikan BBM. Kita juga  bisa membuat terobosan-terobosan baru, seperti membuat ataupun menggunakan alat yang hemat energi dan menggunakan energi alternatif. Di sisi lain, Harya menghimbau kepada masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu.


Share:

[PRESS RELEASE] Wisuda Prodi Periode Februari Teknik Kimia FT UNS 2023

 Wisuda Prodi Periode Februari 2023




Pada hari Jumat, 24 Februari 2023, dilaksanakan Wisuda Prodi Teknik Kimia Periode Februari dari pukul 16.00 s.d. 17.06 WIB secara luring di Ruang Seminar Utama (RSU) Gedung 3 Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Peserta yang hadir sebanyak 144 orang yang terdiri oleh 9 wisudawan, 1 dosen, 74 pengurus HMTK FT UNS, dan 62 peserta umum. Acara ini dimoderatori oleh Lomoyono Samosir.

Acara Wisuda Prodi dibuka dengan pembukaan oleh moderator, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Mars HMTK”. Kemudian dilanjutkan penyampaian sambutan pertama oleh Muhammad Ghozy Izzulhaq selaku Ketua Umum HMTK FT UNS 2023 dan dilanjutkan sambutan kedua dari perwakilan wisudawan, Quratul Aini, S.T. Sambutan yang terakhir disampaikan oleh Dr. Sperisa Distantina, S.T., M.T. selaku perwakilan kaprodi S-1 Teknik Kimia.

Setelah sambutan, acara wisuda prodi memasuki acara inti, yaitu pelepasan wisudawan yang dibantu oleh moderator dan perwakilan kaprodi. Wisudawan Periode Februari 2023 berjumlah 9 orang, yaitu:

  1. Fadhilah Rahmatul Hasanah, S.T.

  2. Adisty Febriana Rahmawati, S.T.

  3. Aditya Surya Pratama, S.T.

  4. Anisa Farah Salsabila, S.T.

  5. Daffa Muhammad Hawari, S.T.

  6. Diah Sri Umpati, S.T.

  7. Firda Dwita Putri, S.T.

  8. Quratul Aini, S.T.

  9. Susanto Budi Yudho Pamungkas, S.T.

Setelah pelepasan wisudawan, dilanjutkan dengan acara persembahan dari Sound of Chemica (SOC) dengan membawakan lagu “Say You Won’t Let Go”. Acara dilanjutkan dengan pemberian kesan dan pesan dari setiap angkatan. Angkatan 2022 diwakilkan Farrel Adrian, angkatan 2021 diwakilkan oleh Muhammad Fiqry Maulana Akbar, dan angkatan 2020 diwakilkan oleh Muhammad Abdul Jamil. Kemudian ada acara penyampaian pesan dan kesan dari wisudawan untuk adik tingkatnya yang disampaikan oleh Diah Sri Umpati, S.T. Acara terakhir yaitu sesi dokumentasi dan penutup dengan membaca doa.

Dilaksanakannya wisuda Prodi Periode Februari 2023 ini bertujuan untuk memberikan sambutan dan apresiasi kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Teknik Kimia UNS. 


Share:

Postingan Populer

Arsip Blog