[BUTENA #1] 2023 - Green Hydrogen Fuel Cell

 Green Hydrogen Fuel Cell

Agar lebih mudah dalam memahami green hydrogen fuel cell, alangkah baiknya mengenal terlebih dahulu apa itu green hydrogen fuel dan fuel cell

Green hydrogen fuel adalah bahan bakar tanpa emisi yang digunakan bersama oksigen sebagai bahan bakar bagi pembangkitan listrik menggunakan suatu sel elektrokimia. Sel inilah yang disebut green hydrogen fuel cell. Hal yang menonjol dari green hydrogen fuel ini adalah hidrogennya yang berupa green hydrogen, bukan grey hydrogen ataupun blue hydrogen. Alasannya karena hidrogen ini jauh lebih bersih dari emisi daripada keduanya yang terbuat dari bahan bakar fosil.

Sementara itu, fuel cell (sel bahan bakar) adalah sel elektrokimia yang mengubah energi kimia dari reaktan (biasanya hidrogen) dan zat pengoksidasi (biasanya oksigen) menjadi listrik melalui sepasang reaksi redoks. Sel bahan bakar hampir mirip dengan baterai. Perbedaannya ada pada reaktan yang oleh sel bahan bakar dapat diisi terus-menerus, sedangkan dalam baterai energi kimia biasanya berasal dari zat yang sudah ada dalam baterai. Dalam sel bahan bakar, hidrogen merupakan bahan bakar paling ideal karena memiliki energi per satuan berat tertinggi.

Dengan kata lain, green hydrogen fuel cell adalah suatu sel elektrokimia yang mengubah energi kimia dari hidrogen hijau dan oksigen menjadi listrik melalui sepasang reaksi redoks. Hydrogen fuel cell yang lain umumnya memakai bahan bakar hidrogen dari gas alam, biogas, batubara, ataupun minyak bumi. Produksi hidrogen dari energi konvensional yang terus-menerus ini melepaskan lebih banyak CO2 yang akan memperburuk perubahan iklim global. Bahkan, hanya sekitar 4% dari total produksi hidrogen di seluruh dunia yang berbasis elektrolisis air. Hal ini menjadi tantangan besar dalam program dekarbonisasi yang ditetapkan negara-negara di seluruh dunia untuk tahun 2050.

Infografis Perjanjian Paris (sumber: www.wanaswara.com)

Dalam Perjanjian Iklim Paris 2015, dicetuskan sebuah konsep mengenai dekarbonisasi. Tujuannya adalah untuk membatasi pemanasan global jauh di bawah 2°C di atas tingkat pra-industri dan mengejar upaya untuk membatasinya hingga 1,5°C. Kenaikan suhu bumi yang melebihi 1,5°C akan menimbulkan bencana iklim yang dapat mengancam umat manusia. Saat ini saja, yang mana suhu bumi naik 1,2°C, dampaknya kian terasa. Sebagai contoh adanya gelombang panas di negara-negara belahan bumi utara hingga hujan ekstrem yang menyebabkan sebagian besar wilayah Pakistan terendam banjir. Oleh karena itu, negara-negara di dunia harus mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cepat untuk mencapai dunia dengan iklim yang stabil. Dalam hal ini, gkreen hydrogen fuel cell memiliki potensi besar dalam ikut serta mencapai tujuan dekarbonisasi global.

Infografis Cara Kerja Hidrogen Hijau (sumber: www.nyiso.com)

Untuk memproduksi bahan bakar hidrogen hijau, digunakan elektrolisis dari sumber terbarukan yang melibatkan penguraian molekul air menjadi oksigen dan hidrogen. Pada prosesnya, energi listrik akan memecah air menjadi oksigen dan hidrogen dengan elektroda. Air yang digunakan harus mengandung garam dan mineral untuk menghantarkan listrik. Dua elektroda, yaitu hidrogen pada anoda dan oksigen pada katoda direndamse dalam air dan dihubungkan ke sumber listrik arus searah (DC). Disosiasi hidrogen dan oksigen terjadi ketika elektroda menarik ion dengan muatan berlawanan. Reaksi redoks ini terjadi karena pengaruh arus listrik selama proses elektrolisis. 

Setelah didapatkan bahan bakar hidrogennya, green hydrogen fuel cell akan mengubah energi kimia dari hidrogen dan oksigen menjadi listrik. Prinsip kerja hydrogen fuel cell mirip dengan baterai, dimana sebuah sel bahan bakar memiliki kutub anoda (-) serta katoda (+). Hidrogen dialirkan ke kutub anoda yang selanjutnya akan memecah molekul hidrogen menjadi elektron serta ion hidrogen. Aliran elektron pada sirkuit eksternal akan menghasilkan listrik. Sementara itu, ion hidrogen akan bereaksi dengan oksigen yang akan menghasilkan uap air. Produk sampingan dari reaksi ini hanyalah uap air, yang mana menghasilkan sistem yang bersih dan berkelanjutan di mana tidak ada CO₂ yang dilepaskan untuk menghasilkan energi. 

Gambar Reaksi Elektrolisis (sumber: www.iberdrola.com)


Salah satu kelebihan dan kekurangan green hydrogen fuel cell terletak pada bahan bakarnya yang menggunakan hidrogen hijau. Keunggulan menggunakan hidrogen hijau adalah limbah yang dihasilkan hanya berupa air, menggunakan sumber daya alam yang tidak terbatas, dapat disimpan dalam waktu yang lama, dan mudah diangkut karena ringan. 

Jika ditinjau dari bahan bakarnya, green hydrogen fuel cell memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pertama, hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam semesta dan terlepas dari tantangan yang terkait dengan ekstraksinya dari air, hidrogen merupakan sumber energi yang sangat melimpah dan terbarukan. Kedua, hidrogen adalah sumber bahan bakar yang tidak beracun dan oleh karena itu lebih unggul dibandingkan batu bara, gas alam, dan tenaga nuklir yang semuanya berpotensi berbahaya atau sulit diperoleh. Ketiga, hidrogen memiliki kandungan energi tertinggi dari semua bahan bakar biasa menurut beratnya, yaitu sekitar tiga kali (kira-kira 120MJ/kg) dari solar dan LNG serta kepadatan energi volumetrik yang serupa dengan gas alam. Keempat, hidrogen sangat efektif jika dibandingkan sumber energi lainnya. Green hydrogen fuel cell menghasilkan listrik dengan efisiensi 65% jika dibandingkan dengan 33-35% untuk pembakaran konvensional. 

  Selain keempatnya, hidrogen menghasilkan emisi yang hampir nol. Itu artinya dapat mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara. Waktu pengisian daya unit green hydrogen fuel cell jauh lebih cepat dan waktu penggunaannya juga lebih lama daripada baterai. Keunggulan yang terakhir adalah green hydrogen fuel cell tidak menghasilkan polusi suara dan visual.

 Kekurangan green hydrogen fuel cell adalah perlu biaya produksi yang tinggi untuk mengekstraksi bahan bakar hidrogen karena proses elektrolisisnya yang membutuhkan banyak energi. Secara keseluruhan, biaya satu unit green hydrogen fuel cell saat ini lebih besar daripada sumber energi lainnya. Masalah regulasi juga menjadi hambatan yang serius karena tanpa adanya kerangka peraturan yang jelas, proyek komersial akan mengalami kesulitan dalam mencapai keputusan investasi keuangan. Selanjutnya, penyimpanan hidrogen jauh lebih kompleks daripada yang dibutuhkan untuk bahan bakar fosil. Hal ini dikarenakan gas hidrogen mudah terbakar di udara yang tentunya dapat menimbulkan bahaya. Namun, hambatan-hambatan ini dapat diatasi seiring dengan berkembangnya teknologi dan mulai banyaknya adopsi teknologi green hydrogen fuel cell, sehingga akan menarik banyak investor dan biaya produksi juga semakin turun.

Gambar Mobil Listrik dengan Sistem Hydrogen Fuel Cell (sumber: www.gatra.com)

Saat ini, green hydrogen fuel cell sudah banyak digunakan di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Rusia, Cina, Prancis, dan Jerman. Negara lain seperti Jepang, melangkah lebih jauh dan bercita-cita ingin menjadi pelaku ekonomi hidrogen. Di Indonesia, pengembangannya sejalan dengan potensi energi terbarukan yang sangat besar. Hal ini bisa terjadi karena hydrogen fuel cell yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi, seperti pembangkit tenaga listrik, sistem transportasi, dan catu daya portable. Walaupun hanya sedikit fuel cell yang memakai hidrogen hijau, tetapi ada kemungkinan besar akan terus meningkat di tahun 2024 sejalan dengan Perjanjian Paris yang mana negara-negara akan melaporkan secara transparan tindakan yang diambil dan kemajuan dalam mitigasi perubahan iklim, tindakan adaptasi, dan dukungan yang diterima.

Kesimpulannya adalah green hydrogen fuel cell dapat menjadi solusi terbaik untuk masa depan kebutuhan energi global. Green hydrogen fuel cell ini menawarkan sumber daya yang terbarukan dan bersih dari emisi. Tentunya hal ini penting dalam rangka mencapai program dekarbonisasi global. Untuk mencapai hal ini, ada kebutuhan untuk meningkatkan produksi hidrogen terdekarbonisasi dan pembuatan sel bahan bakar, serta mengembangkan kerangka peraturan yang diperlukan untuk secara jelas menentukan model penerapan komersial. Kemajuan teknologi lebih lanjut untuk menurunkan biaya ekstraksi, penyimpanan, dan transportasi yang terkait diharapkan, bersama dengan investasi lebih lanjut dalam infrastruktur untuk mendukungnya.


Sumber:

https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-apa-itu-teknologi-hydrogen-fuel.pdf

https://en.wikipedia.org/wiki/Green_hydrogen

https://www.acciona.com/green-hydrogen/?_adin=02021864894

https://www.iberdrola.com/sustainability/green-hydrogen

https://en.wikipedia.org/wiki/Fuel_cell

https://wuling.id/id/blog/autotips/kenali-teknologi-fuel-cell-pada-mobil-masa-kini

https://www.hydrogen-indonesia.id/green-hydrogen/in-indonesia/overview

https://ebtke.esdm.go.id/post/2022/06/17/3183/dirjen.ebtke.hidrogen.hijau.pilar.utama.dekarbonisasi.industri

https://www.dunia-energi.com/green-hydrogen-jadi-andalan-menuju-dekarbonisasi/

https://www.twi-global.com/technical-knowledge/faqs/what-is-a-hydrogen-fuel-cell

https://unfccc.int/process-and-meetings/the-paris-agreement/the-paris-agreement

https://www.forestdigest.com/detail/2068/dekarbonisasi

Hasan, Achmad. 2007. Aplikasi Sistem Fuel Cell Sebagai Energi Ramah Lingkungan di Sektor Transportasi dan Pembangkit. Jurnal Teknologi Lingkungan, 8(3). Jakarta.

Rosyid, Oo Abdul, dan M.A.M. Oktaufik. 2009. Infrastruktur Hidrogen untuk Aplikasi Fuel Cell dalam Era Ekonomi Hidrogen. Jurnal Ilmiah Teknologi Energi, 1(9). Tangerang.


Share:

[PRESS RELEASE] Pelantikan Pengurus HMTK FT UNS 2023

 PELANTIKAN PENGURUS HMTK 2023

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia FT UNS pada hari Minggu, 19 Februari 2023 telah menyelenggarakan kegiatan “Pelantikan Pengurus HMTK FT UNS Periode 2023” di Ruang Seminar Utama (RSU) Gedung 3 Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Acara ini dihadiri oleh calon pengurus HMTK FT UNS Periode 2023, perwakilan dari Ormawa HMPWK, perwakilan BEM FT UNS, perwakilan DEMA FT UNS, dan demisioner HMTK FT UNS. Acara dibuka oleh MC yaitu Lomoyono Samosir. Lalu dilanjutkan dengan pemutaran lagu Indonesia Raya dan Mars HMTK.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Arvian Raditya Airlangga selaku Ketua Umum HMTK FT UNS Periode 2022 yang berisi ucapan selamat kepada kepengurusan HMTK Periode 2022 dan juga motivasi untuk kepengurusan HMTK periode 2023.

Acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan Ketua Umum HMTK periode 2022 (Arvian Raditya Airlangga) kepada Ketua Umum HMTK 2023 (Muhammad Ghozy Izzulhaq). Setelah penyerahan jabatan, dilanjutkan dengan kesan dan pesan oleh Ketua Umum HMTK FT UNS Periode 2022 yang berisi pesan agar para pengurus tetap menjaga semangatnya dari awal hingga akhir kepengurusan. Selanjutnya adalah pelantikan Ketua Umum HMTK FT UNS Periode 2023 oleh Wakil Presiden BEM FT UNS 2023 yaitu Dito Surya Fitrianto. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan SK Pelantikan Pengurus oleh Ketua Umum HMTK FT UNS Periode 2023. Sembari pembacaan SK, para pengurus maju satu persatu ke depan saat pemanggilan nama. Dengan dibacakannya SK Pelantikan Pengurus  ini, maka telah resmi dilantiknya 99 pengurus HMTK FT UNS Periode 2023. Acara dilanjutkan dengan pembacaan sumpah dan janji pengurus HMTK FT UNS Periode 2023 yang dibacakan oleh Ketua Umum HMTK FT UNS Periode 2023 dan diikuti oleh semua pengurus HMTK FT UNS Periode  2023.

Acara selanjutnya adalah pembacaan berita acara Pelantikan Pengurus HMTK Periode 2023 dan dilanjutkan sambutan oleh Ketua Umum HMTK FT UNS Periode 2023. Acara berikutnya adalah pembacaan doa. Pembacaan doa dipimpin oleh Muhammad Parhan. Acara terakhir adalah penutupan dan sesi dokumentasi. 

Dengan dilantiknya pengurus HMTK FT UNS Periode 2023 diharapkan dapat membawa keberlanjutan HMTK lebih baik dan memberi manfaat kepada Program Studi S-1 Teknik Kimia FT UNS, mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum. Diharapkan dengan adanya HMTK, dapat menjadi wadah bagi mahasiswa S-1 Teknik Kimia FT UNS dalam menyalurkan minat, bakat, softskill, dan meningkatkan pengalaman berorganisasi. 


Share:

[PRESS RELEASE] Pelatihan Administrasi HMTK FT UNS 2023

 Pelatihan Administrasi

Pelatihan Administrasi HMTK FT UNS 2023 telah dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Februari 2023. Kegiatan ini dilaksanakan via Zoom Meeting mulai pukul 18.30 WIB hingga pukul 20.45 WIB dan dihadiri oleh 88 orang yang terdiri atas 4 sekretaris HMTK, 2 bendahara HMTK, pengurus HMTK, dan sekretaris bendahara BSO (Badan Semi Otonom) HMTK. Acara ini dimoderatori oleh Anandya Fatin Nabila.

Rangkaian acara Pelatihan Administrasi HMTK FT UNS 2023 diawali dengan pembukaan oleh moderator. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh bendahara HMTK Salsa Farella selaku Bendahara Umum HMTK FT UNS 2023 dan Agnes Indri Pratiwi selaku Bendahara 1 HMTK FT UNS 2023. Materi yang disampaikan adalah mengenai RAB (Rancangan Anggaran Biaya), realisasi biaya, syarat SPJ, dan nota. 

Acara selanjutnya terdapat penyampaian materi kedua oleh sekretaris HMTK, yaitu Anisa Resa Junita selaku Sekretaris Umum HMTK FT UNS 2023, Putri Fadilla Nisa selaku Sekretaris 1 HMTK FT UNS 2023, Clarissa Vika Kaulika selaku Sekretaris 2 HMTK FT UNS 2023, dan Anandya Fatin Nabila selaku Sekretaris 3 HMTK FT UNS 2023. Materi yang disampaikan adalah terkait proposal, LPJ, surat-menyurat, dan inventarisasi. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kuis, dan diakhiri dengan penutup.

Dengan adanya Pelatihan Administrasi HMTK FT UNS 2023, diharapkan dapat mendistribusikan informasi dan menambah pemahaman pengurus HMTK serta sekretaris dan bendahara BSO HMTK mengenai administrasi yang ada di HMTK. Hal ini dikarenakan administrasi merupakan hal krusial dalam menjalankan suatu kegiatan.


Share:

[PRESS RELEASE] LUSTRUM V TEKNIK KIMIA FT UNS

 LUSTRUM V-25 TEKNIK KIMIA FT UNS



Lustrum V Teknik Kimia FT UNS dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari Sabtu, 11 Februari hingga Minggu, 12 Februari 2023. Acara ini dilaksanakan secara hybrid di lingkungan Fakultas Teknik UNS dan via Zoom Meeting. Kegiatan Lustrum V sebagai perayaan 25 tahun lahirnya Teknik Kimia FT UNS ini, dihadiri oleh mahasiswa D-3 dan S-1, dosen D-3, S-1, dan S-2, serta alumni Teknik Kimia FT UNS.

Rangkaian acara pada hari pertama, yaitu Sabtu, 11 Februari 2023 dimulai dengan kegiatan seminar dengan tema “Aplikasi Ilmu Teknik Kimia Dalam Dunia Kerja”, yang dilaksanakan di Ruang Seminar Utama Gedung 3 FT UNS. Seminar dimulai pukul 09.30 hingga 12.00 WIB, dengan pembukaan oleh Surya Andika Kusuma Aji dan Adelfi Lingga Dian Lukita (Mahasiswa S-1 Teknik Kimia angkatan 2022) selaku MC. Setelah itu, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pemutaran video safety induction, dan sambutan Kepala Prodi S-1 Teknik Kimia FT UNS yang diwakilkan oleh Firman Asto Putro, S.T., M.T.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi 1 dan sesi tanya jawab oleh Barkah Rizki Safardani, S.T. (Alumni Teknik Kimia angkatan 2009), yang menyampaikan materi mengenai proses pembuatan kaca di PT Asahimas Flat Glass. Selanjutnya, penyampaian materi 2 dan sesi tanya jawab oleh Asrofi Alid Munandar, S.T. (Alumni Teknik Kimia angkatan 2008), yang menyampaikan materi mengenai proses produksi polimer di PT Dover Chemical. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi awarding untuk penanya terbaik, yaitu Zahdi Ali Iskandar (Mahasiswa S-1 Teknik Kimia angkatan 2019) dan Sabela Sanata Ramadhani (Mahasiswa S-1 Teknik Kimia angkatan 2020). Lalu, seminar diakhiri dengan penyerahan sertifikat pembicara, sesi dokumentasi, dan penutup.

Setelah ishoma, mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, diadakan berbagai lomba, yaitu lomba balap sarung, makan kerupuk, pecah air, dan estafet tepung. Serangkaian lomba tersebut dilaksanakan di Lapangan Teknik FT UNS. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa D-3 dan S-1 Teknik Kimia angkatan 2020, 2021, dan 2022.

Acara terakhir di hari Sabtu yaitu malam puncak, yang diadakan di halaman depan Gedung 1 FT UNS. Dimulai pukul 19.30 WIB, dengan pembukaan oleh Julio Pratama Rialdi dan Renita Ristianti (Mahasiswa S-1 Teknik Kimia angkatan 2022) selaku MC. Dilanjutkan dengan sambutan Pembina HMTK FT UNS 2023 (Dr. Sunu Herwi Pranolo, S.T., M.T.), sambutan Ketua HMTK FT UNS 2023 (Muhammad Ghozy Izzulhaq), dan sambutan Ketua Lustrum V Teknik Kimia (Deni Kurniawan). Lalu untuk peresmian Lustrum V, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Dr. Sunu Herwi Pranolo, S.T., M.T. Kemudian, dilanjutkan dengan persembahan dosen oleh Dr. Fadilah, S.T., M.T., persembahan mahasiswa D-3, persembahan mahasiswa S-1 angkatan 2022, angkatan 2021, dan angkatan 2020. Lalu, dilanjutkan persembahan alumni oleh Firman Asto Putro, S.T., M.T., dan persembahan SOC.

Kemudian, dilanjutkan dengan sesi awarding. Pada lomba balap sarung putra, dimenangkan oleh angkatan 2021 (juara 1) dan angkatan 2020 (juara 2), balap sarung putri dimenangkan oleh angkatan 2022 (juara 1) dan angkatan 2021 (juara 2). Lalu, juara 1 dan 2 lomba makan kerupuk putra dimenangkan oleh D-3, makan kerupuk putri dimenangkan oleh angkatan 2022 (juara 1) dan angkatan 2021 (juara 2). Sementara untuk lomba estafet tepung, dimenangkan oleh angkatan 2020 (juara 1) dan angkatan 2022 (juara 2). Terakhir, lomba pecah air putra, dimenangkan oleh angkatan 2020 (juara 1) dan D-3 (juara 2), pecah air putri dimenangkan oleh angkatan 2021 (juara 1) dan angkatan 2020 (juara 2). Setelah sesi awarding, dilakukan dokumentasi dan menyalakan kembang api sebagai penutup malam puncak Lustrum V Teknik Kimia. 

Rangkaian acara pada hari kedua, yaitu Minggu, 12 Februari 2023 dimulai dengan kegiatan jalan sehat mulai pukul 07.30 hingga 09.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh dosen, karyawan, dan alumni Teknik Kimia, serta presidium HMTK FT UNS 2023 sebagai perwakilan mahasiswa Teknik Kimia FT UNS. Jalan sehat dimulai dari gedung 1 FT ke gedung 2 FT, lalu melewati UPT dan ATM, hingga ke gedung rektorat, jalan menuju gerbang depan, dan kembali ke gedung 1 FT melalui pom bensin FT.

Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan sarasehan dan temu alumni. Dilaksanakan secara hybrid di Ruang Seminar Utama Gedung 3 FT UNS dan via Zoom Meeting. Sarasehan dimulai pukul 09.30 WIB, dengan pembukaan oleh Anisa Resa Junita (Mahasiswa S-1 Teknik Kimia angkatan 2021) selaku MC. Dilanjutkan dengan pemutaran video safety induction, sambutan Kepala Prodi S-1 Teknik Kimia FT UNS (Dr. Ir. Adrian Nur, S.T., M.T.) dan laporan perkembangan Program Studi Teknik Kimia FT UNS, lalu sesi ice breaking dengan penampilan dari Dr. Fadilah, S.T., M.T. dan Purnaningsih. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan acara inti sarasehan antara prodi dan alumni, yang dimoderatori oleh Esa Nur Shohih, S.T., M.T. Diawali dengan sambutan Ketua HATK yang diwakilkan oleh Agus Suprapto, S.T., M.T., M.M. Lalu, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan donasi dari alumni untuk prodi. Setelah itu, sesi tanya jawab dan masukan dari alumni, serta pengisian tracer study untuk data Akreditasi IABEE 2023. Terakhir, sesi dokumentasi dan penutup. 

Dengan adanya Lustrum V Teknik Kimia FT UNS ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga dan memiliki Teknik Kimia dalam diri seluruh keluarga besar Teknik Kimia FT UNS, serta dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan alumni Teknik Kimia FT UNS. Selamat ulang tahun, Teknik Kimia FT UNS!



Share:

[PRESS RELEASE] Sarasehan Teknik Kimia Semester Genap Tahun 2023

SARASEHAN TEKNIK KIMIA 2023

Sarasehan merupakan program kerja HMTK FT UNS pada bidang hubungan masyarakat. Sarasehan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Februari 2023 secara hybrid di Ruang Seminar Utama Gedung 3 Fakultas Teknik UNS dan via Zoom Meeting. Acara ini mengambil tema “Sosialisasi Perkuliahan Semester Genap” yang dibawakan oleh Dr. Ir. Adrian Nur, S.T., M.T. selaku Kepala Prodi S-1 Teknik Kimia FT UNS dan Dr. Ir. Sperisa Distantina, S.T., M.T. selaku Kepala Prodi D-3 Teknik Kimia FT UNS. Dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB. Dihadiri oleh 295 mahasiswa S-1 dan mahasiswa D-3, serta beberapa dosen dari Teknik Kimia UNS. Sarasehan ini dimoderatori oleh Surya Andika Kusuma Aji (Mahasiswa S-1 Teknik Kimia FT UNS). Rangkaian acara pada Sarasehan ini yaitu pembukaan oleh moderator, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Ketua HMTK UNS (Muhammad Ghozy Izzulhaq), Ketua KADIKA SV UNS (Abdillah Syah Putra), dan Kepala Prodi S-1 Teknik Kimia FT UNS (Ir. Adrian Nur, S.T., M.T.). Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi, penyampaian aspirasi, lalu diakhiri dengan sesi dokumentasi dan penutupan.


Materi yang disampaikan oleh Dr. Ir. Adrian Nur, S.T., M.T. berisi tentang safety induction, tenaga pendidik yang dipindahtugaskan, pengambilan KRS, dan mata kuliah pilihan yang akan diberikan penambahan kuota. Materi yang disampaikan oleh Dr. Ir. Sperisa Distantina, S.T., M.T. berisi tentang pelaksanaan proses belajar mengajar semester genap 2022/2023, pelaksanaan kuliah dan praktikum, dan pelaksanaan penilaian tiap mata kuliah. Adanya sarasehan ini diharapkan dapat meningkatkan dan menjalin komunikasi yang semakin baik lagi antara program studi dan mahasiswa, serta menjadikan Teknik Kimia FT UNS lebih baik lagi dengan adanya penyampaian aspirasi, kritik, dan saran dari mahasiswa.

Share:

Postingan Populer

Arsip Blog