Mahasiswa merupakan populasi yang beresiko tinggi mengalami masalah tidur dan mengantuk di siang hari. Penelitian membuktikan bahwa 3 dari 5 mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk (Schlarb, Angelika, et al. 2017). Masalah tidur dapat menyebabkan kelelahan, kecelakaan, dan penurunan kinerja (WHO, 2009). Padahal kekurangan tidur itu punya dampak buruk buat kesehatan loh.
Apa aja sih dampaknya kalo kita kurang tidur?
1. Imun tubuh menjadi lemah
Saat tidur, imun akan bekerja untuk membentuk pertahanan yang membuat Anda tak mudah diserang virus dan kuman. Namun, saat Anda kurang tidur, imun tak bisa melakukannya, dan Anda cenderung akan mudah sakit.
2. Berat badan bertambah naik
Saat Anda kurang tidur, senyawa yang mengirim sinyal ke otak bahwa Anda telah makan cukup akan berhenti. Artinya, Anda akan cenderung makan terus menerus, kendati telah melewati batas cukup.
3. Mempunyai masalah ingatan
Saat tidur, otak Anda membentuk koneksi yang membantu mengingat dan memproses informasi baru. Jika Anda kurang tidur, maka dapat berdampak negatif pada ingatan jangka pendek dan panjang.
4. Risiko penyakit hati dan jantung
Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan inflamasi zat kimia tingkat tinggi. Yang mana, dua hal ini berperan penting dalam terciptanya penyakit jantung.
5. Sulit menjaga keseimbangan tubuh
Kurangnya tidur dapat menurunkan keseimbangan tubuh Anda, yang mana membuat rentan untuk mengalami kecelakaan.
6. Mood menjadi semakin tidak stabil
Kurang tidur, dapat membuat suasana hati Anda tak stabil, mudah murung dan emosi. Lebih jauh, kurang tidur yang kronis, dapat berakibat pada stres, kecemasan, dan depresi.
7. Mengakibatkan tekanan darah tinggi
Jika Anda tidur kurang dari lima jam dalam sehari, maka akan berisiko tinggi naiknya tekanan darah dalam tubuh.
8. Sulit bahkan kehilangan konsentrasi
Mengistirahatkan tubuh, sama halnya dengan memberi waktu pada otak untuk menyambungkan koneksi yang membentuk kreativitas, penyelesaian masalah, dan konsentrasi. Saat Anda kurang tidur, otak pun tak dapat melakukannya.
9. Dapat berujung pada penyakit diabetes
Saat kurang tidur, tubuh Anda akan melepaskan banyak insulin, yaitu hormon penurun gula darah. Seseorang yang kurang tidur mempunyai kadar gula darah yang tinggi, dan berisiko terkena diabetes tipe 2.
Hayoo, siapa yang masih suka begadang sampe pagi. Guys, perlu diingat ya meskipun tugas yang kalian kerjakan sangatlah banyak, namun bukan berarti kalian boleh mengurangi jatah tidur kalian yaa. Pada umumnya, mahasiswa seumuran kita membutuhkan waktu tidur selama 7 jam hingga 9 jam sehari. Selama tidur tubuh kita untuk meregenerasi sel-sel yang rusak dan memulihkan energi fisik agar dapat
beraktifitas secara optimal dikeesokan harinya. Kalau kurang? ya bisa gawat deh.
Pernah kepikiran gak sih, kok bisa kita mimpi?
Guys, mimpi itu disebabkan aktifitas otak dan saraf yang meningkat ketika memasuki fase REM. Fase REM (Rapid-Eye Movement) sendiri adalah fase di mana ketika mata kita bergerak cepat walaupun kelopak mata kita tertutup. Sebelum mencapai fase REM, kita melewati beberapa fase. Fase I hingga III adalah fase di mana otot-otot kita melemas dan mata kita berhenti bergerak. Saat memasuki fase ke IV, badan kita melakukan pemulihan diri, fase ini juga disebut deep sleep. Setelah melalui deep sleep, fase selanjutnya kembali ke fase III lalu memasuki fase REM dan kembali lagi ke fase I yang pada akhirnya membukti suatu siklus tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.