Teknik kimia adalah pengembangan dari proses, desain, dan operasi pabrik di mana bahan mengalami perubahan secara fisik maupun kimiawi. Dalam teknik kimia, diterapkan proses yang didasarkan pada prinsip-prinsip sains dan matematika.
Usia teknik kimia setua industri proses. Ilmu teknik proses sudah ada sejak zaman prasejarah, kurang lebih sekitar 6000-7000 tahun SM yang berasal dari proses fermentasi dan penguapan yang dioperasikan oleh peradaban awal. Rekayasa kimia modern dalam operasi skala besar muncul pada paruh kedua abad ke-19.
Pembuatan bahan kimia pada pertengahan abad ke-19 terdiri dari operasi kerajinan sederhana. Peningkatan permintaan, perhatian publik pada emisi limbah berbahaya, dan persaingan antara proses saingan memberikan insentif untuk efisiensi yang lebih besar. Hal ini menyebabkan munculnya transisi dari kerajinan ke industri berbasis sains. Hasilnya adalah permintaan ahli kimia dengan pengetahuan tentang manufaktur proses yang dikenal sebagai ahli kimia industri atau ahli teknologi kimia. Meskipun kemunculannya dalam pembuatan bahan kimia tradisional dan melalui peran dalam pengembangan industri perminyakan, teknik kimia menjadi mapan sebagai disiplin ilmu yang unik. Permintaan pabrik untuk menjalankan proses pemisahan fisik secara terus menerus dengan tingkat efisiensi yang tinggi merupakan tantangan yang tidak dapat dipenuhi oleh ahli kimia tradisional atau insinyur mesin.
Pada tahun 1882, muncul serangkaian kuliah tentang teknik kimia yang diadakan di Inggris, seperti College University dan Central College. Kuliah tersebut menyajikan teknik kimia yang merangkum praktek industri di Inggris. Kuliah teknik kimia kemudian menyebar ke Amerika Serikat dan mendorong pembentukan kurikulum teknik kimia pertama di MIT pada tahun 1888. Pengusaha pada waktu itu lebih suka menyewa ahli kimia dan insinyur mesin. Padahal, insinyur mesin memahami aspek mekanik dari operasi proses, termasuk aliran fluida dan perpindahan panas, tetapi mereka tidak memiliki latar belakang dalam kimia. Sebaliknya, ilmuwan kimia memahami kimia dan percabangannya tetapi kurang dalam keterampilan. Selain itu, baik insinyur mesin maupun ilmuwan kimia tidak memiliki latar belakang dalam unit operasi yang sangat penting dalam industri proses kimia. Pada tahun 1908, didirikan (American Institute of Chemical Engineers; AIChE) yang menjadi peran kunci dalam mempromosikan teknik kimia sebagai ilmu mandiri.
Sebuah tonggak dalam pengembangan teknik kimia adalah publikasi pada tahun 1901 dari buku teks pertama pada subjek oleh George E. Davis, seorang konsultan kimia Inggris, yang berisi tentang desain pabrik untuk operasi tertentu. Buku ini menggagas suatu pabrik yang mencakup sejumlah operasi, seperti pencampuran, penguapan, dan filtrasi, di mana operasi-operasi tersebut memiliki konsep yang sama, apapun produknya. Inilah yang menjadi awal dari konsep unit.
Dengan kata lain, pabrik yang kompleks dapat dibagi menjadi unit operasi dasar sehingga reaksi kimia yang terlibat dalam industri proses dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok tertentu. Klasifikasi ini telah menyederhanakan studi rekayasa proses.
Sejak Perang Dunia II, pemeriksaan lebih dekat dari fenomena mendasar yang terlibat dalam berbagai unit operasi ini bergantung pada hukum dasar perpindahan massa, perpindahan panas, dan aliran fluida. Hal ini telah memberikan kesatuan pada beragam unit operasi yang telah menyebabkan perkembangan ilmu teknik kimia sehingga banyak aplikasi telah ditemukan di luar tradisional industri kimia.
Studi tentang fenomena mendasar yang menjadi dasar teknik kimia telah mengharuskan mereka untuk memodelkannya dalam bentuk matematika. Ditemukannya kalkulator oleh Blaise Pacscal pada tahun 1964 adalah awal teknologi berbasis komputer. Kemudian sejak 1970-an muncul computer-aided design (CAD) yang telah memudahkan insiyur kimia untuk merancang proses lengkap hanya dengan menetapkan sejumlah informasi yang sangat minimal. Kemajuan ilmu komputer memungkinkan aplikasi untuk merancang dan mengelola pabrik serta menyederhanakan perhitungan dan gambar yang sebelumnya harus dilakukan secara manual. Semua perhitungan yang sulit dan berulang bisa dikerjakan oleh komputer dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini membuka jalan bagi insiyur kimia agar fokus mengembangkan perancangan proses terbaik.
Mulai pertengahan 1990-an, muncul bidang baru yang mengambil konsep atau keterampilan dasar insinyur kimia, yang meliputi industri mikroelektronika, industri farmasi, industri bioteknologi, nanoteknologi, dan lainnya.
Sumber:
https://www.britannica.com/technology/chemical-engineering
https://elkimkor.com/2020/04/27/sejarah-singkat-teknik-kimia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.