[PRESS RELEASE] Sharing is Caring 2025

HMTK FT UNS kembali melaksanakan Sharing is Caring pada Minggu, 16 November 2025. Kali ini acara dilaksanakan di Ruang Studio Perencanaan Wilayah dan Kota Lantai 3 Gedung II FT UNS pada pukul 09.00 s.d 11.45 WIB. Sharing is Caring atau biasa disebut SIC kali ini mengusung tema “Exploring Careers in Chemical Engineering with Insight and Experiences” yang dibawakan oleh Alfian Fathony, S.T., Alumni S-1 Teknik Kimia UNS 2012 sekaligus Mahasiswa S-2 Teknik Kimia UNS sampai sekarang. Berikut materi-materi yang dibawakan oleh pembicara:

Sharing is Caring 2025

HMTK FT UNS kembali melaksanakan Sharing is Caring pada Minggu, 16 November 2025. Kali ini acara dilaksanakan di Ruang Studio Perencanaan Wilayah dan Kota Lantai 3 Gedung II FT UNS pada pukul 09.00 s.d 11.45 WIB. Sharing is Caring atau biasa disebut SIC kali ini mengusung tema “Exploring Careers in Chemical Engineering with Insight and Experiences” yang dibawakan oleh Alfian Fathony, S.T., Alumni S-1 Teknik Kimia UNS 2012 sekaligus Mahasiswa S-2 Teknik Kimia UNS sampai sekarang. Berikut materi-materi yang dibawakan oleh pembicara:

Ruang lingkup pembahasan:

  1. Karier Teknik Kimia

  2. Kesenjangan antara dunia akademis dan industri

  3. Strategi meraih cita-cita

  4. Cara menerapkan dan mengembangkan ilmu Teknik Kimia

A. Karier Fresh Graduate dalam Bidang Teknik Kimia

  1. Pabrik (oil&gas, pupuk, farmasi, semen, dan lain-lain). Pekerjaan yang paling umum diambil lulusan Teknik Kimia adalah Process Engineer, yang bertugas melakukan optimasi dan monitoring proses produksi. Selain itu, lulusan Teknik Kimia juga dapat berkarier di bidang pemasaran, business development, dan tidak selalu harus bertugas sebagai process engineer.

  2. Perusahaan Engineering/EPC (Engineering, Procurement, and Construction). Bekerja pada sektor EPC selama kurang lebih lima tahun dapat membuka peluang lebih besar untuk bergabung ke industri besar seperti Pertamina dan perusahaan besar lainnya.

  3. Perusahaan Jasa (Service Company)

  4. Perusahaan Teknologi (Technology Company) yang mengembangkan teknologi terkait lisensi maupun non-lisensi, serta terlibat dalam desain reaktor.

  5. Riset/penelitian di laboratorium.

  6. Akademisi yang bekerja sebagai dosen.

  7. Regulator yang bekerja sebagai ASN, misalnya di SKK Migas.

  8. Lain-lain (di luar rumpun teknik kimia)

Diharapkan mahasiswa mengetahui arah karier yang ingin dituju sebelum lulus, serta mempersiapkan proses wawancara dan memahami alur proses industri.
Pertimbangan setelah lulus meliputi aspek finansial, relasi, pengalaman, ilmu, dan jarak dengan keluarga.

B. Kesenjangan antara Akademis dan Industri

  1. Ilmu yang dipelajari di kampus akan diterapkan di dunia kerja. Teknik Kimia UNS mengajarkan kompetensi yang dapat masuk dalam delapan kategori pekerjaan yang telah dijelaskan. Sekitar 20% aktivitas perkuliahan memiliki pengaruh jangka panjang terhadap kehidupan profesional.

  2. Fluida merupakan materi yang sangat penting karena pertemuan dengan berbagai jenis fluida pasti terjadi di dunia industri.

  3. Penerapan materi di industri umumnya lebih sederhana dibandingkan teori di perkuliahan; di pabrik sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan memasukkan data yang sudah tersedia.

  4. Least Cost Routing (LCR) diterapkan di beberapa pabrik.

  5. Di industri, penurunan rumus jarang dilakukan, namun hal tersebut merupakan bagian penting dalam dunia akademis.

  6. Perancangan pabrik pada tugas akhir menjadi indikator nyata kesenjangan akademis–industri, karena saat wawancara kerja biasanya akan ditanyakan mengenai perancangan pabrik dan proses yang berjalan.

C. Strategi untuk Meraih Cita-Cita

  1. Mengidentifikasi kebutuhan perusahaan untuk menunjang pekerjaan di industri yang dituju.

  2. Mendalami materi kuliah, misalnya proses kontrol, agar memiliki gambaran mengenai penerapannya di dunia kerja.

  3. Mengembangkan keterampilan non-teknis. Tidak hanya mengejar IPK, tetapi juga membangun communication skill yang sangat penting saat wawancara.

  4. Melatih kemampuan bahasa Inggris, terutama karena dalam proyek industri sering bekerja sama dengan pihak internasional; serta mempelajari ilmu perancangan.

  5. Mengumpulkan informasi mengenai pabrik dari segi peluang dan gaji untuk menentukan arah karier.

  6. Peka terhadap kondisi ekonomi, baik global maupun nasional.

  7. Menyadari bahwa persaingan kerja ketat karena adanya kompetisi dengan lulusan kampus besar. Mencari peluang kecil tetap penting untuk pengembangan diri.

  8. Pro hearing adalah lowongan kerja yang hanya diketahui oleh orang dalam.
    Open hearing adalah lowongan terbuka dengan persaingan lebih ketat.

  9. Setelah lulus, tidak perlu terlalu berfokus pada aspek finansial; tetapi mencari pengalaman kerja sesuai bidang sangat dianjurkan.

D. Cara Menerapkan dan Mengembangkan Ilmu Teknik Kimia agar Menjadi Engineer yang Baik

  1. Saat bekerja sebagai process engineer, akan diperoleh ilmu baru seperti desain alat, perancangan, serta pengoperasian alat industri. Pengetahuan tersebut dapat dipelajari dari senior yang berpengalaman dan selanjutnya dapat diterapkan serta dikembangkan untuk berinovasi.

  2. Continuous learning adalah kunci untuk menjadi ahli. Jangan terlalu nyaman pada satu jenis pekerjaan; terus mencari pengalaman dan ilmu baru agar tidak tertinggal dari perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan.

  3. Tetap optimis dan mampu membaca peluang. Hindari ego berlebihan. Pendapatan terbesar umumnya berasal dari wirausaha.

SIC membantu mahasiswa menentukan rencana setelah lulus. Mahasiswa perlu dipersiapkan sebagai human capital yang harus siap bekerja, bersungguh-sungguh belajar, memahami materi perkuliahan secara mendalam, dan terus mengembangkan diri.









Share:

[PRESS RELEASE] Kunjungan Industri 2025

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret telah melaksanakan kegiatan salah satu program kerja dari bidang PSP yaitu Kunjungan Industri. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 13 November 2025 yang bertempat di PT Semen Gresik Rembang. Kunjungan ini dilakukan oleh Mahasiswa Baru S-1 Teknik Kimia yang bertujuan untuk memperkenalkan para mahasiswa baru terhadap penerapan ilmu Teknik Kimia dalam dunia industri. Kegiatan diawali dengan penayangan video safety induction PT Semen Gresik Rembang yang menjelaskan prosedur keselamatan kerja, mulai dari pemeriksaan kendaraan, penggunaan alat pelindung diri, hingga potensi bahaya yang perlu diperhatikan seperti debu, suara bising, peralatan berputar, listrik bertegangan tinggi, dan paparan panas.

Kunjungan Industri


Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret telah melaksanakan kegiatan salah satu program kerja dari bidang PSP yaitu Kunjungan Industri. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 13 November 2025 yang bertempat di PT Semen Gresik Rembang. Kunjungan ini dilakukan oleh Mahasiswa Baru S-1 Teknik Kimia yang bertujuan untuk memperkenalkan para mahasiswa baru terhadap penerapan ilmu Teknik Kimia dalam dunia industri.

Kegiatan diawali dengan penayangan video safety induction PT Semen Gresik Rembang yang menjelaskan prosedur keselamatan kerja, mulai dari pemeriksaan kendaraan, penggunaan alat pelindung diri, hingga potensi bahaya yang perlu diperhatikan seperti debu, suara bising, peralatan berputar, listrik bertegangan tinggi, dan paparan panas.

Memasuki sesi pemaparan materi, PT Semen Gresik memaparkan profil perusahaan yang berdiri sejak 10 Januari 2014 sebagai salah satu bagian dari Semen Indonesia Group (SIG). Pabrik Semen Rembang memiliki kapasitas produksi sekitar tiga juta ton per tahun, dengan fasilitas utama mulai dari quarry, crusher, raw mill, preheater, rotary kiln, clinker cooler, cement mill, packing plant, dan shipping. Produk yang dihasilkan pada pabrik ini meliputi Semen PCC, Semen OPC, dan klinker.

Materi selanjutnya, narasumber memperkenalkan alur lengkap mengenai proses produksi semen dari bahan mentah hingga menjadi produk siap pakai. Proses produksi di PT Semen Gresik dimulai dari tahap penambangan, ketika batu kapur, tanah liat, dan berbagai bahan baku alternatif diambil dari area tambang untuk kemudian diangkut ke pabrik sebagai sumber utama CaCO₃ dan material silikat. Material tersebut selanjutnya memasuki tahap persiapan bahan baku, yaitu dihancurkan melalui limestone hammer crusher dan clay crusher, kemudian dicampur dengan pasir silika dan pasir besi sebelum digiling di vertical raw mill hingga menjadi raw meal yang halus dan homogen. Raw meal ini lalu menjalani tahap pembakaran, dimulai dari preheater dan in-line calciner untuk pemanasan awal dan kalsinasi, sebelum akhirnya diproses dalam rotary kiln pada suhu tinggi hingga berubah menjadi klinker yang kemudian didinginkan melalui cross bar cooler. Setelah dingin, klinker digiling kembali di vertical cement mill bersama gypsum, trass, dan material pendukung lainnya hingga mencapai tingkat kehalusan tertentu dan menghasilkan semen siap pakai. Produk akhir tersebut disimpan di dalam silo dan dikemas melalui packer machine sesuai kebutuhan konsumen sebelum didistribusikan ke pasar.

Selain itu, dipaparkan mengenai peluang karier bagi lulusan Teknik Kimia di industri semen. Pada level operasional, posisi yang banyak dibutuhkan meliputi unit production support yang menangani utilitas dasar pabrik, serta unit produksi seperti CRM Operation, KCM Operation, FM Operation, dan Packer Operation yang memastikan proses penghancuran bahan baku, stabilitas kiln dan raw mill, kelancaran aliran material, hingga pengemasan berjalan tanpa hambatan. Peran process engineer juga menjadi posisi kunci karena bertanggung jawab menganalisis data operasi dan mendorong efisiensi proses. Di sisi perencanaan, unit Production Plan & Control membuka kesempatan pada bidang pengawasan proses melalui DCS/SCADA, penyusunan rencana produksi, serta quality assurance. Pada tingkatan manajerial, Department of Production and Maintenance memegang kendali terhadap koordinasi produksi dan pemeliharaan pabrik, sementara Operation Director menetapkan arah dan strategi operasional perusahaan. Seluruh posisi ini menuntut penguasaan technical skill yang solid serta soft skill seperti komunikasi, kerja sama, integritas, dan profesionalisme.


Dengan diadakannya acara Kunjungan Industri ini, kami berharap mahasiswa Teknik Kimia UNS dapat memahami gambaran nyata tentang bagaimana proses suatu industri dijalankan, mulai dari penerapan prinsip-prinsip keselamatan kerja hingga pengelolaan operasional di lapangan. Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan bagi para mahasiswa untuk mengenali berbagai peluang karier di sektor industri serta diharapkan dapat menumbuhkan kesiapan mereka dalam mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di perkuliahan ke dunia kerja yang sesungguhnya.



Share:

[PRESS RELEASE] C-NAR (Career Development Seminar) 2025

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret telah melaksanakan kegiatan salah satu program kerja dari bidang PSP yaitu C-Nar atau Career Development Seminar. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 2 November 2025 yang bertempat di Ruang Multimedia Gedung 4 Fakultas Teknik UNS.

C-NAR (Career Development Seminar)

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret telah melaksanakan kegiatan salah satu program kerja dari bidang PSP yaitu C-Nar atau Career Development Seminar. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 2 November 2025 yang bertempat di Ruang Multimedia Gedung 4 Fakultas Teknik UNS.

C-Nar (Career Development Seminar) kali ini menghadirkan narasumber hebat yang ahli di bidang Bahasa Inggris yaitu Distia Apriyandini, S.Pd., seorang English Instructor dari ELTI Gramedia Solo. Acara ini mengusung tema “TOEFL as A Competency Requirement in The Global Workplace”. Acara ini dipandu oleh Vanny Indah Permatasari selaku moderator.

C-Nar kali ini membahas mengenai TOEFL ITP yang merupakan salah satu tolak ukur kemampuan berbahasa Inggris yang diakui secara internasional dan sering kali menjadi syarat penting dalam dunia kerja. Melalui acara ini, para peserta tidak hanya mendapat gambaran umum mengenai struktur tes TOEFL, tetapi juga mendapatkan tips and trick dalam mengerjakan setiap bagian dari tes TOEFL agar dapat memperoleh skor yang optimal.

Narasumber menjelaskan bahwa TOEFL ITP terdiri atas tiga bagian utama, yaitu Listening Comprehension, Structure and Written Expression, serta Reading Comprehension. Setiap bagian memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri. Pada sesi Listening Comprehension, para peserta diuji kemampuan memahami percakapan pendek, dialog panjang, hingga monolog. Narasumber memberikan strategi pentingnya fokus pada dialog orang kedua, mengenali kata kunci, serta memahami idiom dan sinonim agar tidak terjebak dengan jawaban yang terdengar mirip.

Selanjutnya, pada bagian Structure and Written Expression, peserta dilatih untuk mengenali pola tata bahasa, struktur kalimat, serta penggunaan kata ganti yang tepat. Narasumber menegaskan bahwa pemahaman terhadap pola kalimat sederhana dan kompleks sangat penting karena banyak peserta sering kehilangan poin akibat kesalahan kecil dalam struktur kalimat. Sementara itu, pada bagian Reading Comprehension, kemampuan memahami teks akademik diuji melalui lima bacaan dengan topik yang beragam seperti sejarah, biografi, hingga sains dan teknologi. Strategi yang dianjurkan adalah melakukan skimming dan scanning agar waktu pengerjaan lebih efisien.

Dengan diadakannya acara ini, kami berharap para mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret dapat semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, terutama untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian TOEFL yang saat ini menjadi salah satu kompetensi penting di dunia profesional. Melalui pemahaman strategi, latihan terarah, dan kesadaran akan pentingnya komunikasi global, diharapkan mahasiswa mampu mempersiapkan diri dengan lebih matang menghadapi tantangan karier di masa depan serta berkompetisi di tingkat internasional.

Share:

[PRESS RELEASE] SOSPENKP 2025

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Penelitian dan Kerja Praktik (SOSPENKP) pada Kamis, 23 Oktober 2025. Bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung 3 FT UNS, acara ini diikuti oleh mahasiswa Teknik Kimia yang tengah bersiap menghadapi Penelitian dan Kerja Praktik.

SOSPENKP 2025

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Penelitian dan Kerja Praktik (SOSPENKP) pada Kamis, 23 Oktober 2025. Bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung 3 FT UNS, acara ini diikuti oleh mahasiswa Teknik Kimia yang tengah bersiap menghadapi Penelitian dan Kerja Praktik.

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari panitia, dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh dua narasumber utama, yaitu Ir. Anatta Wahyu Budiman, S.T., Ph.D. selaku Koordinator Penelitian, dan Prof. Dr. Ir. Dwi Ardiana Setyawardhani, S.T., M.T. selaku Koordinator Kerja Praktik.

Sesi pertama dibawakan oleh Ir. Anatta Wahyu Budiman, S.T., Ph.D. yang menekankan bahwa penelitian merupakan bagian penting dari perjalanan tugas akhir mahasiswa. Beliau mengingatkan pentingnya disiplin waktu dan komunikasi aktif dengan dosen pembimbing agar proses penelitian berjalan lancar. Mahasiswa juga diajak untuk mulai menentukan topik sesuai minat dan kelompok riset yang relevan sejak dini.

Dilanjutkan oleh Prof. Dwi Ardiana, sesi kedua membahas alur kerja praktik, mulai dari syarat SKS, pemilihan partner dan pabrik, hingga penyusunan laporan akhir. Beliau menekankan agar mahasiswa memilih industri yang benar-benar memiliki proses kimia yang kompleks agar pengalaman yang diperoleh lebih bermakna.

Sebagai penutup, Nur Khofifah Risa Putri, mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2021, turut berbagi pengalamannya selama menjalani penelitian di bidang Teknologi Material Maju dan kerja praktik di PT Lotte Chemical Titan Nusantara. Ia menceritakan tantangan yang dihadapi, mulai dari keterbatasan fasilitas hingga adaptasi di lingkungan industri, serta menekankan pentingnya persiapan, komunikasi, dan konsistensi.

Kegiatan SOSPENKP 2025 berjalan dengan lancar dan interaktif. Banyak mahasiswa antusias mengajukan pertanyaan seputar teknis pelaksanaan hingga tips memilih dosen pembimbing. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Teknik Kimia UNS dapat memahami dengan lebih jelas tahapan penelitian dan kerja praktik, sekaligus termotivasi untuk menjalankannya dengan penuh kesiapan.

Share:

[BUTENA 9] Batu Bara Lebih dari Sekadar Bahan Bakar: Potensi Coal Chemical Kurangi Impor Besar-Besaran

Sebagai salah satu produsen terbesar di dunia, sangat disayangkan sebagian besar hasil produksi batu bara Indonesia hanya dijual sebagai bahan mentah sehingga daya jual produk cenderung kurang. Berkaca pada permasalahan tersebut, pemerintah bersama para stakeholder kini memulai langkah menggalakkan hilirisasi batu bara menuju industri coal chemical dimana mengolah batu bara menjadi bahan kimia berdaya jual tinggi. Program ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan negara terhadap impor bahan kimia dan memperkuat kemandirian sektor energi nasional.

[BUTENA 9]

Batu Bara Lebih dari Sekadar Bahan Bakar:

Potensi Coal Chemical Kurangi Impor Besar-Besaran

Sebagai salah satu produsen terbesar di dunia, sangat disayangkan sebagian besar hasil produksi batu bara Indonesia hanya dijual sebagai bahan mentah sehingga daya jual produk cenderung kurang. Berkaca pada permasalahan tersebut, pemerintah bersama para stakeholder kini memulai langkah menggalakkan hilirisasi batu bara menuju industri coal chemical dimana mengolah batu bara menjadi bahan kimia berdaya jual tinggi. Program ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan negara terhadap impor bahan kimia dan memperkuat kemandirian sektor energi nasional.

Hilirisasi batu bara merupakan program pemerintah dalam rangka mengubah batu bara dari bahan mentah menjadi produk turunan yang memiliki daya jual tinggi melalui serangkaian proses kimia. Kebijakan hilirisasi batu bara dilatarbelakangi oleh tingginya nilai impor bahan kimia di Indonesia dimana setiap tahun negara mengeluarkan miliaran dolar untuk memenuhi kebutuhan industri domestik. Produk-produk turunan hasil hilirisasi ini berpotensi besar untuk diekspor sehingga meningkatkan daya saing nasional. Kebijakan hilirisasi batu bara sejalan dengan amanat Kebijakan Energi Nasional yang menekankan pentingnya peningkatan nilai tambah sumber daya energi di dalam negeri.

Proses hilirisasi batu bara dapat dilakukan melalui integrasi teknologi gasifikasi. Gasifikasi batu bara adalah proses konversi termokimia di mana batu bara padat diubah menjadi gas sintetik (syngas), yaitu campuran utama dari hidrogen (H₂), karbon monoksida (CO), sedikit metana (CH₄), serta karbon dioksida (CO₂). Proses ini dilakukan dengan mereaksikan batu bara dengan oksigen terbatas, uap air (steam), dan terkadang ditambah udara pada suhu tinggi sekitar 900–1.200°C di dalam reaktor bertekanan. Tujuan utama gasifikasi adalah untuk menghasilkan gas sintetis yang dapat diolah lebih lanjut menjadi bahan bakar cair, bahan kimia dasar, atau energi listrik.

Tahap pertama dari gasifikasi batu bara adalah proses pengeringan (drying) untuk menguapkan air, diikuti pirolisis yang memecah batu bara menjadi gas ringan dan arang:

Cx​Hy​→CH₄​+H₂​+CO+char

Selanjutnya terjadi oksidasi parsial dan reduksi, menghasilkan gas sintetik melalui reaksi gasifikasi:

C+H₂​O→CO+H₂

CO+H₂​O↔CO₂​+H₂

Gas hasil kemudian dimurnikan dan digunakan sebagai bahan baku berbagai produk kimia melalui proses lanjutan. Proses gasifikasi batu bara menghasilkan berbagai produk turunan bernilai tinggi yang terbagi dalam bentuk gas, cair, dan padat. Produk utama adalah gas sintetik (syngas) yang mengandung karbon monoksida dan hidrogen, berfungsi sebagai bahan baku berbagai industri kimia. Dari syngas dapat dihasilkan metanol, yang digunakan untuk pembuatan plastik, pelarut dan formaldehida serta dapat dikonversi lebih lanjut menjadi olefin seperti etilena dan propilena sebagai bahan dasar industri petrokimia. Selain itu, gasifikasi juga menghasilkan SNG (Synthetic Natural Gas), gas metana sintetis yang dapat menggantikan gas alam konvensional sebagai sumber energi bersih. Pada sisi produk cair, terbentuk tar, yaitu campuran senyawa aromatik yang dimanfaatkan dalam pembuatan aspal, bahan pelapis, dan bahan kimia aromatik. Sedangkan dari hasil padatan dihasilkan kokas (char), residu karbon padat yang digunakan sebagai bahan bakar padat, karbon aktif, serta bahan reduktor dalam proses metalurgi. Seluruh produk ini menunjukkan bahwa gasifikasi batu bara merupakan teknologi yang mampu menghasilkan energi dan bahan kimia bernilai ekonomi tinggi secara terpadu dan efisien untuk mendukung kemandirian energi nasional.

Hilirisasi batu bara menuju industri coal chemical merupakan langkah strategis bagi Indonesia untuk bertransformasi dari negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri berbasis sumber daya energi. Dengan dukungan kebijakan pemerintah, penelitian terarah, dan penerapan teknologi efisien, Indonesia tidak hanya mampu mengurangi impor miliaran dolar per tahun, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian energi yang berkelanjutan. Batu bara kini tidak lagi sekadar komoditas mentah, melainkan sumber inovasi industri yang dapat menggerakkan ekonomi nasional di masa depan.



Daftar Pustaka

Ciptaswara, R.F. & Sulistiowati. 2022. Implementasi Hilirisasi Mineral dan Batu Bara dalam Rangka Mewujudkan Kedaulatan Energi dan Daya Saing Industri Nasional. Mimbar Hukum, Vol. 34, No. 2, pp. 521–558. Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Detik Finance. 2025. Hilirisasi Batu Bara ke Coal Chemical Bisa Kurangi Impor Miliaran Dolar.

Dry, M.E. (2002). Applied Catalysis A: General.

Gupta, R. & Wall, T.F. (2020). Coal Gasification: Chemistry and Engineering. Woodhead Publishing.

Higman, C. & van der Burgt, M. (2011). Gasification (2nd ed.). Gulf Professional Publishing.

Speight, J.G. (2013). The Chemistry and Technology of Coal. CRC Press.

U.S. DOE – NETL Reports (2019–2021).





Share:

[PRESS RELEASE] Wisuda Prodi Periode Oktober 2025

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret kembali melaksanakan kegiatan Wisuda Prodi yang bertujuan sebagai bentuk apresiasi serta sambutan kepada wisudawan dan wisudawati Program Studi S-1 Teknik Kimia FT UNS. Wisuda Prodi Periode Oktober ini telah dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 15.30 s.d. 17.00 WIB secara luring di Ruang Sidang Utama Gedung 3 Fakultas Teknik UNS.

Wisuda Prodi Periode Oktober 2025


Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret kembali melaksanakan kegiatan Wisuda Prodi yang bertujuan sebagai bentuk apresiasi serta sambutan kepada wisudawan dan wisudawati Program Studi S-1 Teknik Kimia FT UNS. Wisuda Prodi Periode Oktober ini telah dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 15.30 s.d. 17.00 WIB secara luring di Ruang Sidang Utama Gedung 3 Fakultas Teknik UNS.

Acara Wisuda Prodi dibuka oleh MC yaitu Sello Wahyu Jati Pramono dan Azahra Puspa Buana, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars HMTK. Acara selanjutnya yaitu sambutan dari Koordinator Bidang Humas, Tri Rizki Ramadhan Zen, serta sambutan dari Perwakilan Dosen Program Studi S-1 Teknik Kimia, Dr. Iga Trisnawati S.T., M.ENG. Dalam pesannya, menekankan bahwa setelah wisuda tetap belajar dan terus mengembangkan potensi, namun saat sudah lepas dari masa kuliah sudah berbeda lagi, dimana kita sudah tidak lagi dibimbing namun kita mencari jalan sendiri, kita harus selalu mengingat tujuan kita. Selain itu beliau juga berpesan untuk tetap menjaga nama baik almamater ketika sudah lulus nanti. Pada periode Oktober 2025 ini, terdapat 27 wisudawan, dengan rata-rata lulus 4 tahun, diantaranya:

  1. Sesilia Bella Sembiring, S.T.

  2. Affina Ardiana Paramesti, S.T.

  3. Amelia Anggita Cahyani Putri, S.T.

  4. Anindhea Sitta Kusuma Wardhani, S.T.

  5. Anisa Resa Junita, S.T.

  6. Cavin Muhammad Putra Pradana, S.T.

  7. Dannia Firstia, S.T.

  8. Dhiah Cendikia Pradani, S.T.

  9. Ester Putri Novianty, S.T.

  10. Fachri Candra Abimanyu, S.T.

  11. Farida Dwi Rahmawati, S.T.

  12. Fikriyyah Nur Hidayati, S.T.

  13. Helvita Fajar Utami, S.T.

  14. Intan Iwahyuningtyas, S.T.

  15. Lintang Nur Cahyo, S.T.

  16. Mikail Gibraltar, S.T.

  17. Mutiara Risty Nurfitrianingtyas, S.T.

  18. Nabila Alifiani Azhar, S.T.

  19. Raihanah Faridah Chairul Anwar, S.T.

  20. Rizky Ardiandyah, S.T.

  21. Sabrina Yudha Santoso, S.T.

  22. Salsa Farella, S.T.

  23. Steven Setiawan Wibowo, S.T.

  24. Tasha Tashlihatul Amaliah, S.T.

  25. Tedy Ahmad Sanjaya, S.T.

  26. Werna Ramadhan, S.T.

  27. Yulia Tri Septiani, S.T.


Selanjutnya, acara diisi dengan kesan pesan dari tiap angkatan, dimulai dari angkatan 2022 diwakili oleh Muhammad Rizqi, angkatan 2023 diwakili oleh Antonius Dari Padua Nathanael Suluh, angkatan 2024 diwakili oleh Davyn Darma Andi Lolo, kemudian angkatan 2025 diwakili oleh Vincentius Eka Aryasatya dan ditutup dengan kesan pesan dari perwakilan wisudawan yaitu Fachri Candra Abimanyu, S.T.

Wisuda Prodi periode Oktober kali ini diakhiri dengan games dimana peserta yang kalah dalam games tersebut duet dengan Sound of Chemica (SOC) yang dibawakan oleh Hasby Wiyantsya Miracle Heriyanto dan Khansa Khaulah Fatimah. Lalu, terdapat sesi dokumentasi yang menjadi penutup kegiatan.



Dengan terlaksananya Wisuda Prodi Oktober 2025, diharapkan acara ini dapat menjadi apresiasi dan dukungan bagi para wisudawan yang telah menyelesaikan studi di Program Studi S-1 Teknik Kimia UNS. Diharapkan para wisudawan terus termotivasi untuk berkarya, belajar, dan mewujudkan cita-cita di masa depan.


Share:

Postingan Populer

Arsip Blog