HMTK FT UNS - FGD Gas Alam, rangkaian acara Upgrading Banyak Inovator

HMTK FT UNS - Rangkaian Upgrading masih terus berlanjut. Setelah motivasi para peserta di perbaharui pada sesi sebelumnya (red : sharing Mawapres FP) malam ini 19.40 para peserta diajak untuk mencoba mengaplikasikan semangat itu dalam Focus Group Discussion (FGD)

Sebelum dimulai FGD para peserta terlebih dahulu dibagi menjadi 6 kelompok baru yang berbeda dari kelompok saat outbond. Komposisi dari tiap kelompok baru ini adalah tiap orang pada tiap bidang pada HMTK FT UNS. Hal ini bertujuan agar para peserta dapat memberi sudut pamdamg yang beragam sesuai dengan bidangnya.

FGD dimulai dengan pemaparan singkat oleh pembawa acara yaitu Fermanditya Petratama sebagai pemicu pembahasan. Dimana mengangkat mengenai salah satu sumner daya alam yang ada di Indonesia yaitu gas alam.

Seusai pemaparan FGD dilanjutkan dengan diskusi secara kelompok dengan waktu 45 menit. Hasil dari diskusi ini akan dipresentasikan serta didiskusikan pada akhir FGD serta akan ditarik kesimpulan.

Akan tetapi waktu 45 menit ternyata masih belum cukup sehingga para peserta meminta waktu tambahan. Setelah 15 menit waktu tambahan akhirnya tibalah waktunya untuk para peserta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka.

Urutan presentasi didapat dari hasil undian. Dimulai dengan kelompok 4 yang meninjau kebutuhan gas alam di sumatra utara kemudian kelompok 3 yang meninjau daerah kalimantan dan dilanjutkan kelompok lainnya sesuai hasil undian.

Keberlangsungan presentasi begitu menarik karena begitu banyak inovasi yang muncul serta kontradiksi antar kelompok. Kontradiksi muncul dari bedanya komposisi group yang ada pada FGD sehingga memiliki sudut pandang yang berbeda. Salah satu inovasi dalam mengatasi pembangunan pabrik adalah desain arsitektur pabrik itu sendiri, dimana pabrik didesain dapat menyatu dengan alam.

Akhirnya setelah seluruh kelompok mempresentasikan hasil diskusinya ditarik kesimpulan bahwa inovasi dalam dunia gas indonesia perlu terus ada. Inovasi ini tidak akan berjalan baik tanpa adanya sudut pandang dari berbagai pihak seperti sisi akademis, sisi kaedisasi, bahkan pada sisi peminatan.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Postingan Populer

Arsip Blog